Register Login
  1. Museum Kehutanan Dan Taman Hutan Manggala Wanabakti Mengenal Lebih Jauh Hutan Di Indonesia

    Museum Kehutanan Dan Taman Hutan Manggala Wanabakti Mengenal Lebih Jauh Hutan Di Indonesia Museum Kehutanan Dan Taman Hutan Manggala Wanabakti Mengenal Lebih Jauh Hutan Di Indonesia
  2. Museum Kehutanan Dan Taman Hutan Manggala Wanabakti Mengenal Lebih Jauh Hutan Di Indonesia

    Museum Kehutanan Dan Taman Hutan Manggala Wanabakti Mengenal Lebih Jauh Hutan Di Indonesia Museum Kehutanan Dan Taman Hutan Manggala Wanabakti Mengenal Lebih Jauh Hutan Di Indonesia
  3. Museum Kehutanan Dan Taman Hutan Manggala Wanabakti Mengenal Lebih Jauh Hutan Di Indonesia

    Museum Kehutanan Dan Taman Hutan Manggala Wanabakti Mengenal Lebih Jauh Hutan Di Indonesia Museum Kehutanan Dan Taman Hutan Manggala Wanabakti Mengenal Lebih Jauh Hutan Di Indonesia
  4. Museum Kehutanan Dan Taman Hutan Manggala Wanabakti Mengenal Lebih Jauh Hutan Di Indonesia

    Museum Kehutanan Dan Taman Hutan Manggala Wanabakti Mengenal Lebih Jauh Hutan Di Indonesia Museum Kehutanan Dan Taman Hutan Manggala Wanabakti Mengenal Lebih Jauh Hutan Di Indonesia

Museum Kehutanan Dan Taman Hutan Manggala Wanabakti Mengenal Lebih Jauh Hutan Di Indonesia

Jakarta merupakan pusat dari pemerintahan Republik Indonesia, jadi berbagai fasilitas umum terdapat didalamnya. Salah satu fasilitas yang dibuat pemerintah adalah untuk hal tersebut adalah museum. Di Jakarta sendiri saat ini terdapat 53 meseum sebagai sarana informasi, edukasi, dan rekreasi bagi warga Jakarta dan sekitarnya.Dan tidak semua warga Jakarta tahu museum-museum apa saja yang ada di Jakarta.

Salah satu museum yang sepertinya orang banyak kurang mengenalnya, seperti Museum Kehutanan dan Taman Hutan Manggala Wanabakti. Museum ini terletak di dalam kompleks Kementerian Kehutanan yang terletak di samping kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, lebih tepatnya di Komplek Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto, Jakarta. Museum Manggala Wanabakti diresmikan pada tanggal 24 Agustus 1983 oleh Presiden RI.

Museum ini memiliki koleksi sebanyak 736 artefak mengenai gambaran sejarah kehutanan. Artefak-artefak tersebut ditampilkan di dalam dan di luar gedung. Artefak yang terdapat didalam gedung disusun dalam 9 vitrin, dan 5 diorama tipe hutan di Indonesia berupa: hutan alam, hutan jati, hutan pinus, hutan agathis, dan hutan payau lengkap dengan keadaan lingkungannya seperti adanya binatang-binatang yang tinggal di wilayah hutan tersebut.

Berdirinya Museum Manggala Wanabakti bermula dari gagasan para sesepuh kehutanan dan para rimbawan yang bercita-cita ingin menyatukan kantor-kantor pusat kehutanan yang waktu itu masih terpisah sendiri-sendiri. Tidak dipungut biaya mengunjungi museum ini, dalam arti gratis cukup mengisi buku tamu. Pengunjung juga dapat mengeksplorasi hutan Indonesia melalui museum".Pengunjung akan disambut oleh pohon pembicara setelah mengisi buku tamu. Pohon pembicara tersebut merupakan pohon jati yang berumur 139 tahun, menjulang tinggi hampir menyentuh atap gedung museum.

Melalui rekaman suara, pohon itu bercerita tentang dirinya. Artifak-artifak disekitarnya membuktikan bahwa cerita sang pohon jati itu benar.Banyak hal lain yang dapat dipelajari dari koleksi museum. Jika ingin lebih mengetahui mengenai hutan Indonesia, anda dapat naik ke lantai dua. Anda akan mendapatkan pusat dokumentasi dan informasi yang menyimpan jutaan koleksi bahan pustaka ilmiah. Koleksi dalam bentuk buku maupun digital. Museum ini bisa jadi referensi untuk Anda dan keluarga untuk lebih mengenal fungsi hutan yang ada di Indonesia. (Angga W. Wardani/geDoor.com)



17 Februari 2014 - 02:49:23 WIB
Foto : Angga W. Wardani / Gedoor.com
Dibaca : 3177
  • Komplek Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto, Jakarta / email : Wanabakti@manggala.or.id
  • 021-5703246/ 5703265
  • Maps

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA

Cagar Budaya Rumah Si Pitung Cagar Budaya Rumah Si Pitung
Kamis, 05 Juli 2012
Kota Wisata Cibubur (Fantasy Island) Kota Wisata Cibubur (Fantasy Island)
Kamis, 25 Agustus 2011
Koboi dari Barat Koboi dari Barat
Kamis, 08 September 2011

SHARE