Negara Lima Menara
Film Negara Lima Menara ini merupakan visualisasi dari karya novel laris yang berjudul sama karangan Ahmad Fuadi. Film ini mengambil lokasi pengambilan gambar dari berbagai tempat di Indonesia seperti, Ponorogo, Bandung, Bukittinggi, erta di luar negeri, yaitu London. Film ini nantinya akan dibuattrilogi alias sama seperti novelnya.
Film ini menceritakan tentang Alif yang lahir di pinggir Danau Maninjau dan tidak pernah keluar dari kota tempat kelahirannya, Minangkabau. Tiba-tiba saja ia harus melintasi daerah Sumatra dan Jawa selama tiga hari tiga malam untuk pergi ke sebuah desa di Jawa Timur. Ibunya menginginkan dia menjadi Buya Hamka walaupun Alif sendiri ingin menjadi seperti Dr. habibie. Tetapi demi Ibunya, dia rela belajar di Pondok Pesantren. Di hari pertamanya di Pondok Madani, Alif terkesima dengan "mantera" sakti man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses. Disana, Alif bersahabat dengan Raja, Dulmajid, Said, Baso serta Atang. Setiap hari di bawah menara mesjid yang tinggi menjulang,
mereka selalu menunggu Maghrib sembari menatap awan lembayung yang tenggelam di ufuk senja. Menurut penglihatan mereka, awan-awan itu menjelma menjadi negara dan benua impian yang sudah menjadi impian mereka sejak lama. Kemana impian ini membawa mereka? Mereka tidak tahu. Karena yang mereka tahu adalah jangan pernah menganggap remeh impian setinggi apapun. Apalagi, Tuhan Maha Mendengar doa dan keinginan setiap umatnya. Mampukah Alif bersabar melewati berbagai rintangan di hadapannya? Dan apakah dia mampu mewujudkan impiannya? Jangan sampai terlewatkan karena lewat film ini kita dapat memahami makna perjuangan dan motivasi yang sesungguhnya. (Arie)
Genre Film : Drama
Produser dan Penulis Skenario : Salman Aristo
Sutradara : Affandi Abdul Rachman
Tanggal Rilis Perdana : Akhir Januari 2012
Produksi : KG Production
Pemain : Gazza Zu Jiofani Lubis bizzaretha, Ernest Samudera, Billy Sandi, Rizki Ramdani, Aris Adnanda Putra, Ikang Fau David Chalik, Inez Tagor, Mario Irwinsyah
Film ini menceritakan tentang Alif yang lahir di pinggir Danau Maninjau dan tidak pernah keluar dari kota tempat kelahirannya, Minangkabau. Tiba-tiba saja ia harus melintasi daerah Sumatra dan Jawa selama tiga hari tiga malam untuk pergi ke sebuah desa di Jawa Timur. Ibunya menginginkan dia menjadi Buya Hamka walaupun Alif sendiri ingin menjadi seperti Dr. habibie. Tetapi demi Ibunya, dia rela belajar di Pondok Pesantren. Di hari pertamanya di Pondok Madani, Alif terkesima dengan "mantera" sakti man jadda wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses. Disana, Alif bersahabat dengan Raja, Dulmajid, Said, Baso serta Atang. Setiap hari di bawah menara mesjid yang tinggi menjulang,
mereka selalu menunggu Maghrib sembari menatap awan lembayung yang tenggelam di ufuk senja. Menurut penglihatan mereka, awan-awan itu menjelma menjadi negara dan benua impian yang sudah menjadi impian mereka sejak lama. Kemana impian ini membawa mereka? Mereka tidak tahu. Karena yang mereka tahu adalah jangan pernah menganggap remeh impian setinggi apapun. Apalagi, Tuhan Maha Mendengar doa dan keinginan setiap umatnya. Mampukah Alif bersabar melewati berbagai rintangan di hadapannya? Dan apakah dia mampu mewujudkan impiannya? Jangan sampai terlewatkan karena lewat film ini kita dapat memahami makna perjuangan dan motivasi yang sesungguhnya. (Arie)
Genre Film : Drama
Produser dan Penulis Skenario : Salman Aristo
Sutradara : Affandi Abdul Rachman
Tanggal Rilis Perdana : Akhir Januari 2012
Produksi : KG Production
Pemain : Gazza Zu Jiofani Lubis bizzaretha, Ernest Samudera, Billy Sandi, Rizki Ramdani, Aris Adnanda Putra, Ikang Fau David Chalik, Inez Tagor, Mario Irwinsyah
17 Januari 2012 - 18:28:52 WIB
Foto : Istimewa
Dibaca : 1619