Pagi yang cerah menjadi salah satu tanda warga di Kota Tegal. Terlihat orang-orang keluar rumah mereka, mulai dari mengantar anak sekolah hingga berangkat bekerja mencari nafkah. Tak sedikit pula ibu-ibu rumah tangga berbelanja mencari sarapan di pagi itu untuk keluarganya yangakan beraktivitas. Maklum pagi hari di tengah-tengah kesibukan yang padat, tidak sedikit warga yang ingin praktis dalam menyiapkan segala sesuatu kebutuhannya. Termasuk soal sarapan pagi. Salah satu buruan favorit warga adalah Kupat Bongkok. Kupat yang berasal dari Desa Bongkok, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal ini memang sudah terkenal dan tersimpan di hati warga Tegal.

Ada kesan warga Tegal mencintai produk lokal hasil jerih payah buatan pribumi asli. Inilah daya tarik dari warga Tegal sendiri. Terbukti, bila anda berkeliling di Kota Tegal mana pun, penjual Kupat Bongkok di pagi hari selalu ramai dan anda akan dibuat mengantri untuk membelinya. Nah, giliran saya memesan. Cukup dengan mengeluarkan uang tidak lebih dari Rp. 5.000 saya sudah dibuat kenyang. Kupat tersebut bisa dimakan di lokasi maupun di bungkus dengan plastik untuk dibawa ke rumah.

Penyajiannya cukup lengkap. Mulai dari kupat yang dipotong-potong terlebih dahulu. Bagi yang suka pedas akan diberikan sambal dari cabe hijau yang sudah digerus. Kemudian dibubuhi tempe yang diolah dengan bumbu warna kuning serta dicampur bahan baku dari krupuk mie yang juga dioleh supaya kenyal dengan rasa pedas. Tak ketinggalan pula krupuk mie yang sudah digoreng dan dibuat kecil-kecil bercampur bawang goreng menaburi di atas kupat tersebut. Akhirnya kecap serta kuah khas Kupat Bongkok menyatu di dalam kupat itu. Memang bahan-bahan pembuatan Kupat Bongkok tiada istimewa karena hanya sedikit. Namun, mengingat olahannya yang menarik dan enak rasanya, tak heran bila Kupat Bongkok ini menjadi favorit hingga digemari banyak warga Tegal. Pagi hari menikmati Kupat Bongkok membuat kesan sendiri dalam diri saya. Anda ingin penasaran? (Firman)