Register Login

Museum Bank Indonesia

Ketika pertama memasuki museumnya, pastinya anda akan berdecak kagum akan keindahan arsitekturnya. Dari pintu masuk, di sana terdapat terdapat penjagaan yang terbilang cukup ketat dibandingkan dengan museum-museum lainnya di Jakarta. Hamparan anak tangga terbentang. Langit-langit tinggi terlihat menjulang. Museum yang menempati bekas bangunan Bank Indonesia Kota.

Bangunan ini merupakancagar budaya peninggalan De Javasche Bank yang beraliran neo-klasikal, dipadu dengan pengaruh lokal, dan dibangun pertama kali pada 1828. Sangat artistik sekali bukan? Petualangan di Museum Bank Indonesia nggak hanya sampai situ saja lho. Masih banyak petualangan menakjubkan lainnya, khususnya di beberapa ruangan dalam museum ini. Dan untuk kesekian kalinya, anda akan berdecak kagum bahkan terheran dan tergeleng-geleng kepalanya.

Mau tahu ada apa saja di sana? Yuk, kita lanjutkan petualangannya. Setelah anda menitipkan barang dan menuju meja resepsionis, anda masuklah ke ruangan berbentuk lorong yang berfungsi sebagai ruangan multimedia. Di ruangan inilah, anda akan menempati ruangan gelap gempita dengan dikelilingi kain hitam. Koin-koin emas pun terasa melayang di angkasa. Jika tangan kita menyentuh salah satu koin tersebut, maka koin akan memunculkan sejarahnya. Di sini, terlihat banyak pengunjung yang antusias.

Museum ini disajikan dalam bentuk cyber (multimedia) dan menceritakan sejarah panjang perjalanan Bank Indonesia dalam kelembagaan, moneter, perbankan, dan sistem pembayaran dari masa ke masa. Dimulai sejak sebelum kedatangan bangsa Barat di Indonesia hingga terbentuknya Bank Indonesia pada 1953. Serta menceritakan juga kebijakan-kebijakan dari Bank Indonesia dan dampaknya hingga tahun 2005. Selain itu, penceritaan dari periode De Javasche Bank hingga periode Bank Indonesia, yaitu semenjak berlakunya UU No.11 tahun 1953, UU No.13 tahun 1968, UU No.23 tahun 1999, dan UU No.3 tahun 2004.

Penyajian museum yang dikemas dengan menggunakan teknologi modern dan multimedia (seperti panel statik, televisi plasma, diorama, display elektronik, hingga mempertahankan arsitektur bangunan asli) merupakan daya pikat plus dibandingkan museum di kawasan Kota Tua lainnya. Mereka menginginkan ciri baru dari suasana museum yang terkenal akan menakutkan, jadul atau tua, dan nggak modern. Museum Bank Indonesia telah dibuka untuk umum sejak dua tahun lalu. Yuk, berpetualang di Cyber Museum Bank Indonesia. (Agnes)



05 Oktober 2011 - 16:19:35 WIB

Dibaca : 2339

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA

Patung Hermes Patung Hermes
Selasa, 22 November 2011
Bangunan Kota Tua Bangunan Kota Tua
Rabu, 07 Desember 2011
Patung Pemuda Membangun Patung Pemuda Membangun
Senin, 07 November 2011

SHARE