Register Login

Patung Hermes Di Harmoni

Hermes adalah dewa pembawa pesan dalam mitologi Yunani. Hermes dilahirkan di Gunung Kellina di Arkadia. Hermes adalah anak dari Zeus dan Maia dan merupakan salah satu dewa Olimpus, Hermes adalah pelindung daerah perbatasan, para pengelana, gembala, pencuri, penipu, pidato, sastra dan puisi, olahraga, pengukuran, penemuan, dan perdagangan.

Simbolnyameliputi kura-kura, ayam jantan, sandal bersayap, topi bersayap, dan kadukeus (tongkat yang dia dapat dari Apollo atas penemuan Lira). Dalam mitologi Romawi, Hermes dikenali sebagai Merkurius, dewa perdagangan yang diadaptasi dari mitologi Etruska. Sebagai dewa pembawa pesan, Hermes bertugas mengantarkan pesan dari para dewa di Olimpus kepada manusia. Dia mengenakan sandal bersayap dalam menjalankan tugasnya. Tugas membawa pesan juga dilakukan oleh dewi Iris. Hermes juga bertugas membantu para roh menemukan jalan menuju dunia bawah.

Hermes adalah salah satu dewa yang bisa dengan bebas keluar-masuk dunia bawah tanpa halangan, dewa lainnya yang bisa melakukan hal tersebut adalah Hades, Persefone, Hekate, dan Thanatos. Hermes adalah dewa termuda kedua di antara dewa Olimpus setelah Dionisos. Pada malam setelah dia lahir, dia mencuri ternak milik Apollo. Hermes berhubungan dengan Afrodit dan memiliki anak bernama Hermafroditos. (Sumber: Wikipedia)

Memang untuk ukuran patung, Patung Dewa Hermes yang berada di kawasan Harmoni ini sangat kecil dan cenderung tidak terlihat sama sekali. Patung yang berada di bagian depan jembatan Harmoni ini adalah replika dari bentuk aslinya yang hilang dicuri oleh orang pada tahun 1999, maklum pada waktu itu situasi Jakarta sedang tidak kondusif akibat pergolakan politik 1998 yang mengakibatkan segelintir orang memanfaatkannya. Kemudian patung itu kembali dibuat dan di tempatkan di Museum Sejarah Jakarta serta membuat replikanya untuk dipasang di Jembatan Harmoni yang dibuat oleh seniman patung asal Yogyakarta, Arsono, dan biaya replika patung seberat 100 kg itu Rp 150 juta.

Sebenarnya Patung Hermes ini ada dua yakni di Jembatan Harmoni dan di dekat Masjid Istiqlal yang menghadap Gereja Katedral. Tapi di tahun 1970-an patung ini hilang tak berbekas. Soal patung bersejarah yang lenyap, di tahun 1950-an sudah terjadi. Malah ukuran patung yang hilang ini jauh lebih besar. (Roy)



22 November 2011 - 18:17:19 WIB

Dibaca : 3115

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA

Monumen Selamat Datang (Bundaraan HI) Monumen Selamat Datang (Bundaraan HI)
Selasa, 08 November 2011
Patung Hermes Patung Hermes
Selasa, 22 November 2011
Patung Dirgantara Patung Dirgantara
Selasa, 08 November 2011
Museum Listrik dan Energi Baru Museum Listrik dan Energi Baru
Senin, 05 Desember 2011

SHARE