Register
Login
Car Free Day
Perubahan iklim merupakan isu global yang paling banyak diperbincangkan saat ini, kita juga bisa merasakan panasnya udara di sekitar kita yang semakin menyengat. Di samping itu kita juga bisa merasakan ketidakteraturan iklim pola hujan dan datangnya musim kemarau. Kadang kala sangat panas lalu tiba-tiba bisa sajahujan. Terjadinya perubahan iklim disebabkan oleh emisi gas rumah kaca yang dilakukan dari berbagai aktivitas manusia.
Gas rumah kaca adalah merupakan gas-gas atmosfer yang dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia yang berkemampuan untuk menyerap radiasi matahari di atmosfir sehingga menyebabkan suhu di permukaan bumi menjadi hangat. Dimulai beberapa tahun lalu kampanye yang yang bertujuan mengurangi polusi terhadap udara digalakkan dibeberapa negara, termasuk Indonesia yang telah memulainya dengan program Car Free Day yang berlangsung di Jakarta pada setiap minggu.
Program ini baru berjalan efektif di ruas jalan Thamrin sampai sepanjang jalan Sudirman, namun ruas-ruas jalan lainnya mulai tidak kalah untuk mengikuti jejak program ini. Banyak manfaatnya bagi masyarakat pasti kata-kata itu yang terlontar dari orang-orang yang memanfaatkan momentum yang jarang terjadi ini, coba tengok saja pada hari kerja sepanjang jalan Thamrin dan Sudirman kemacetan parah sering terjadi yang berdampak pada mengumpulnya polusi dari knalpot kendaraan yang membuat napas serasa sesak, jadi jangan salahkan bila kita kurang dapat melihat secara jelas kecantikan para pekerja yang akan pulang kerja karena rata-rata memakai masker pelindung dari polusi udara.
Kegiatan yang banyak dilakukan dimulai pada pagi buta antara lain adalah bersepeda, jogging, ataupun senam masal, bermain sepak bola futsal, dan banyak juga acara telivisi yang menyiarkan salah satu programnya di kawasan Car Free Day ini. Pokoknya hampir semua ruas jalan dikuasai oleh orang-rang yang sedang melakukan kegiatan olahraga. Namun akan terlihat sangat ramai di Bundaraan HI karena pusat berkumpul orang akan terpusat di tempat itu. Pada jam Car Free Day tidak ada satu pun kendaraan yang melintas di ruas jalan yang disterilkan karena semua jalan menuju ke sana dialihkan kejalan alternatif, oh iya hanya boleh satu kendaraan yang boleh beroperasi yakni Transjakarta. (Roy)
Gas rumah kaca adalah merupakan gas-gas atmosfer yang dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia yang berkemampuan untuk menyerap radiasi matahari di atmosfir sehingga menyebabkan suhu di permukaan bumi menjadi hangat. Dimulai beberapa tahun lalu kampanye yang yang bertujuan mengurangi polusi terhadap udara digalakkan dibeberapa negara, termasuk Indonesia yang telah memulainya dengan program Car Free Day yang berlangsung di Jakarta pada setiap minggu.
Program ini baru berjalan efektif di ruas jalan Thamrin sampai sepanjang jalan Sudirman, namun ruas-ruas jalan lainnya mulai tidak kalah untuk mengikuti jejak program ini. Banyak manfaatnya bagi masyarakat pasti kata-kata itu yang terlontar dari orang-orang yang memanfaatkan momentum yang jarang terjadi ini, coba tengok saja pada hari kerja sepanjang jalan Thamrin dan Sudirman kemacetan parah sering terjadi yang berdampak pada mengumpulnya polusi dari knalpot kendaraan yang membuat napas serasa sesak, jadi jangan salahkan bila kita kurang dapat melihat secara jelas kecantikan para pekerja yang akan pulang kerja karena rata-rata memakai masker pelindung dari polusi udara.
Kegiatan yang banyak dilakukan dimulai pada pagi buta antara lain adalah bersepeda, jogging, ataupun senam masal, bermain sepak bola futsal, dan banyak juga acara telivisi yang menyiarkan salah satu programnya di kawasan Car Free Day ini. Pokoknya hampir semua ruas jalan dikuasai oleh orang-rang yang sedang melakukan kegiatan olahraga. Namun akan terlihat sangat ramai di Bundaraan HI karena pusat berkumpul orang akan terpusat di tempat itu. Pada jam Car Free Day tidak ada satu pun kendaraan yang melintas di ruas jalan yang disterilkan karena semua jalan menuju ke sana dialihkan kejalan alternatif, oh iya hanya boleh satu kendaraan yang boleh beroperasi yakni Transjakarta. (Roy)
18 Oktober 2011 - 10:59:35 WIB
Foto : Istimewa
Dibaca : 1958
