Pasar Parcel Cikini atau yang sering dikenal dengan nama Pasar Keranjang Cikini terletak di bagian bawah Stasiun Kereta Api Cikini Jakarta Pusat. Pada hari biasa tempat ini lebih cenderung sepi akan tetapi masih terlihat beberapa orang yang berbelanja di pasar ini, musim keramaian tentunya menjelang hari raya besar keagamaan seperti menjelang hari lebaran dan natal tempat ini akan diserbu masyarakat yang ingin membeli keranjang bingkisan untukparcel sebagai hantaran, hal ini tentu saja tidak terlepas dari kebiasaan masyarakat kita yang kental tradisinya untuk saling berbagi.

Pasar keranjang terdiri dari hamparan kios-kios yang menghiasai jalur pejalan kaki Stasiun Cikini, memang bagi sebagian orang terasa sangat menggangu dan terlihat kumuh serta sempit, tapi apa boleh dikata kadang kala kita pun turut merasakan manfaat dari adanya pasar parcel ini kan. Di kios-kios pedagang di jual berbagai macam jenis olahan dari rotan maupun kayu berbentuk seperti keranjang parcel, souvenir, hiasan-hiasan pada parcel, hiasan pita untuk lebaran serta natal dan macam-macam aksesoris lainnya yang bertujuan untuk mempercantik tampilan parcel itu sendiri.

Tapi tentu saja yang paling terkenal di sini adalah keranjang parcelnya sesuai dengan nama tempat ini, banyak pilihan jenis-jenis keranjang parcel yang ditawarkan di sini dari mulai yang terkecil hingga yang terbesar sesuai dengan pilihan kebutuhan pelanggan. Selain menyediakan keranjang parcel, pedagang pasar ini juga menawarkan pesanan parcel lengkap beserta isinya sesuai dengan keinginan pemesan dengan nominal harga tertentu.

Bicara tentang harga yang ditawarkan oleh pedagang Pasar Keranjang Cikini ini cukup bersahabat kok, apalagi bagi anda yang sangat menguasai teknik seni tawar-menawar pastinya akan mendapatkan harga yang cocok nantinya. Keranjang parcel termurah di tempat ini dibandrol diharga Rp 10.000 dan yang termahal bisa mencapai angka ratusan ribu dan jangan kaget bahkan ada yang mencapai jutaan rupiah lho.

Padagang pasar ini bukan hanya melayani permintaan domestik saja akan tetapi permintaan dari luar negeri yang juga sering memesan ke tempat ini. Terlihat banyak pembeli yang berbelanja tidak secara satuan melainkan dalam partai besar, hanya sekedar informasi berbelanja dalam jumlah banyak di Pasar Parcel Cikini lebih murah ketimbang membeli dalam jumlah satuan, tapi tentu saja membeli satuan juga tidak masalah apalagi bila anda piawai dalam hal menawar.

Pasar parcel ini sempat loyo semenjak pemerintah melalui peraturannya tidak memperkenankan pemberian parcel dalam bentuk apapun kepada aparat pemerintah pada umumnya dikarenakan dapat berpotensi menjadi Gratifikasi bermuatan suap yang berujung pada tindakan korupsi nantinya. Akan tetapi keadaan tersebut hanya bersifat sementara, karena kultur bangsa kita yang sangat kuat dengan tradisi beri-memberinya akhirnya menyebabkan kegiatan ekonomi pasar ini pun bergeliat kembali. (Roy)