Macetnya lalu lintas kota Jakarta menjadi salah satu hambatan utama bagi warga Jakarta yang memiliki aktifitas yang tinggi. Dengan macetnya lalu lintas, sebagian orang di Jakarta malas melakukan kegiatan, salah satunyaberbelanja. Hal ini merupakan salah satu faktor utama yang menbuat warga Jakartamenjadi lebih bijak dalam memanfaatkan waktu luang agar dapat lebih efisien dan produktif.

Dengan macet yang menjadi kendala bagi warga Jakarta, Go-Jek yang merupakan perusahaan berjiwa sosila dan terdepan dalam mengatasi masalah kemacetan di Ibu Kota Jakarta, kembali mencetuskan ide brilian dengan meluncurkan aplikasi mobile Go-Mart. Go-Jek yang berdiri tahun 2010 lalu adalah pencetus revolusi industri ojek online di Indonesia. Semakin banyaknya kebutuhan manusia, memberikan ide Bagi Nadiem Makarim sebagai CEO Go-Jek menciptakan sebuah aplikasi Go-Mart agar memudahkan warga Jakarta mudah dan cepat saat berbelanja.

Go-jek merupakan salah satu aplikasi mobile terkemuka di Indonesia selalu mengacu pada tiga nilai yaitu speed, innovation, dan social impact. Dengan mengutamakan speed dari ribuan Driver Go-Jek yang tersebar di Jabodetabek, semakin memudahkan layanan Go-Mart ini menjadi jauh lebih efeisien dan mudah. Dengan adanya layanan Go-Mart, kita tidak perlu lagi pergi ke lokasi toko yang dituju, Driver Go-Jek dan juga Personal Shopper siap membantu membelikan produk yang dipilih dengan tariff layanan antar sebesar Rp 10.000 selama masa promosi.

Go-Mart memudahkan aplikasi Go-Jek untuk membeli kebutuhan dari supermarket, pet-shop, toko peralatan kantor, farmasi, aksesoris gadget hingga kebutuhan hobi outdoor yang berlokasi di seluruh penjuru Jakarta, tanpa harus pergi keluar. Dibantu oleh Diriver Go-Jek yang berjumlah lebih dari 100.000 orang yang tersebar di seluruh area Jabodetabek, pesanan akan tiba dalam waktu tidak lebih dari 90 menit (dari lokasi toko terdekat dari pemesanan). (Angga W/geDoor)