Terinspirasi dari kain-kain pilihan yang berasal dari Nusa Tenggara Barat khususnya Lombok, tiga desainer Indonesia Dian Pelangi, Barli Asmara, Zaskia Sungkar menuangkan ide-ide gagasan dalam karya masing-masing dalam rangkaian “From Lambok To NewYork".

Kain dari Nusa Tenggara Barat ini menjadi pilihan karena memiliki berbagai macam jenis kain yang teriinspirasi akan budaya serta tradisi leluhur dari setiap Kabupaten yang berada di Nusa Tenggara Barat. Kain tenun Nusa Tenggara Barat sendiri dapat digolongkan menjadi empat katagori antara lain Kain Tenun Songket, Kain Tenun Pelekat, Kain Tenun Sulam dan Kain Tenun Ikat.

Ragam kain tenun khas dari Nusa Tenggara Barat terpengaruh budaya masa prasejarah, Hindu dan Islam. Penggunaan motif geometri, flora dan fauna hingga manusia dominan pada kain tenun khas dari daerah ini. Kecintaan dan kesetiaan tiga desainer, Dian Pelangi, Barli Asmara, Zaskia Sungkar terhadap kain tradisional menjadikan rancangan busana dari mereka ini memiliki kekhasan tersendiri.

Pada rancangan busana untuk New York Fashion Week 2015 yang akan dilangsungkan pada tanggal 14 Februari 2015 di The Crowne Plaza Times Square Manhattan, New York  Ini, Dian Pelangi sendiri mengangkat tema kain Nusa Tenggara Barat yang khas bernuansa warna-warni (Colorful)  seperti pelangi yang disesuaikan dengan namanya. Sementara Barli Asmara hadir dengan warna kebumian (earthy tone) yang disesuaikan dengan kepribadiannya, sedangkan Zaskia Sungkar menggunakan warna pastel untuk koleksinya.

Karya dari ketiga desainer ini memiliki ciri khas masing-masing sesuai signature style dari ketiganya dengan haute couture designs tanpa menghilangkan kekhasan tradisional Nusa Tenggara Barat tersebut dari setiap rancangan. Perjalanan “Indonesian Designers Go To New York " ketiga desainer ini juga didukung penuh oleh Presiden Republik Indonesia-Bapak Ir. Joko Widodo beserta Kementrian Pariwisata Indonesia, Gubernur Nusa Tenggara Barat, Bapak H.M. Zainul Majdi, OPPO Indonesia dan Wardah Beauty Cosmetics Indonesia. (Roy/gedoor)