Racun Cinta atau sebut saja RC merupakan usaha mandiri yang mulai berdiri di akhir tahun 2009.  Berawal dari muda-mudi yang sama-sama memiliki ketertarikan terhadap tanah air Indonesia dan memiliki tujuan sama yaitu ingin bersaing dengan produk-produk yang mengacu kepada budaya luarnegeri yang pada saat itu banyak digandrungi kaum muda. Ide tersebut disalurkan dalam bentuk fashion yang khas dan unik.

Dibalut dari karya tangan Bayu Wuri Andhika yang mengusung konsep tema-tema Indonesia seperti legenda, dongeng, adat, budaya, tradisi maupun motif khas Indonesia dengan gaya khasnya. Hal ini semakin diperkuat dengan kolaborasi gaya sandang yang "etnik/ tradisional-modern" hasil dari karya Nurrani Mustikawati yang menjadikan Racun Cinta ini berperan sebagai pengingat meski budaya luar terus masuk seiring jaman yang terus berkembang warisan nenek moyang tidak boleh hilang.

Pertama kali kedua orang ini mengawali perjalanan ini dengan mengumpulkan uang jajan untuk dapat membuat 2 karya yang berjumlah 2 lusin helai sandang di akhir 2009. Kemudian dijual dengan istilah teman ke teman yang ternyata mendapat respon sangat baik dan dapat dinikmati untuk masyarakat umum yang kini menjadi sebuah usaha tetap. Desain yang menarik menjadikan serta unik membuat RC tidak sulit untuk disukai. Bukan hanya sekedar pemberian nama yang tidak lazim namun juga mudah diingat. "Racun" memiliki arti mempengaruhi, dan “Cinta” adalah perasaan menyenangi sesuatu maupun seseorang dengan maupun melalui berbagai cara.

Dari pengertian tersebut, inti arti dari nama Racun Cinta ingin mempengaruhi rakyat indonesia terutama kaum muda yang melihat RC untuk lebih peduli terhadap lingkungan, menyayangi sesama makhluk hidup (manusia, binatang, dan tumbuhan). Dan juga semua hal yang berkaitan dengan negeri Indonesia! Hal itu bisa dilihat melalui coretan yang terdapat di sandang yang kami buat. Sehingga dengan menggunakan Racun Cinta kita sudah turut serta mendukung produk lokal menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan khususnya turut serta melestarikan Indonesia secara visual tidak hanya di mata nasional tapi juga di seluruh dunia untuk semakin mencintai lingkungan hidup! (Roy/gedoor)