Merek GAP telah tumbuh berkembang sejak tahun 1969 hingga sekarang ini. Produk GAP sendiri meliputi GAP, GAP Outlet, GAPKids, baby GAP, GAP Body, GAP Maternity, Love Me GAP, Old Navy, Banana Republic, dan Forth& Towne. Brand Banana Republic sendiri sebelumnya adalah pengecer yang kemudian dibeli oleh GAP pada tahun 1983. Hadirnya GAP di Indonesia tidak lepas dari pertumbuhan dan perkembangan pusat perbelanjaan di Ibukota. Sejak tahun 2007 hadirnya GAP di tengah masyarakat memberi tambahan referensi pilihan dalam berbusana, apalagi dengan ciri khas GAP yang casual, dan lebih banyak mengedepankan konsep denim.

Seperti pusatnya di San Francisco, GAP juga dikenal di beberapa negara dengan segementasi pasar pakaian meliputi kalangan anak-anak hingga dewasa, dengan sentuhan yang lebih casual, simple dan tentunya lebih update. GAP Indonesia telah memiliki 4 outlet di Jakarta, sedangakan di luar Jakarta ada 2 outlet. Don Andoris Fischer sebagai pendiri GAP memiliki misi untuk menjadikan perusahaan yang bergerak di bidang fashion ini lebih menarik dan disukai oleh masyarakat diberbagai belahan dunia.

Rudi, kepala outlet GAP Senayan City, mengemukakan, kelebihan GAP dibandingkan dengan merek lain adalah sebagian besar material yang digunakan adalah cotton. Seperti pada umumnya beberapa merek rumah mode lain, Gap juga memiliki pangsa pasar tersendiri, untuk meningkatkan jumlah pangsa pasar tersebut tak jarang berbagai diskon sering diberikan kepada para konsumen GAP. Beberapa produk yang hadir di sejumlah mal, tidak jarang sebagian masih didatangkan dari pabrik GAP yang berada di China.

Tahun depan pihak GAP Indonesia sendiri berencana akan membuka outlet kembali sebagai langkah untuk mengembangkan sayap bisnis yang lebih besar lagi. Dengan segmentasi yang merata hingga semua kalangan, anda bisa mencoba memadupadankan gaya berbusana ala GAP dengan style tersendiri dalam berpenampilan. (Ardan/gedoor.com)