Kue Leker Bentuknya mirip martabak, namun lebih kecil dan tipis, orang menyebutnya dengan nama kue leker. Kue leker ini merupakan jajanan dari kota Solo, namun di daerah Surabaya juga ada kue dengan jenis yangsama namun ada sedikit perbedaan pada isi dan di sebut Leker.

Kue leker ini sudah amat jarang ditemui di Ibukota Jakarta saat ini. namun di tempat-tempat tertentu masih bisa kita jumpai pedagang yang menjual kue yang merupakan jajanan tradisional ini. Asal mula dinamakan Kue Leker ini karena pada zaman dahulu orang-orang Belanda yang berada di Solo sangat gemar memakan kue ini.

Dan karena rasanya yang enak, maka mereka menyebutnya sebagai Kue Lekker/ Kue Lecker. Kata "Lekker" berasal dari bahasa Belanda yang berarti "enak". Selanjutnya karena orang-orang Belanda sering menyebutnya dengan Lekker, maka orang-orang pribumi pun menamainya Kue Leker (Kue Enak) hingga saat ini. Proses pembuatan kue ini cukup mudah hanya membutuhkan kompor, wajan datar kecil, dan sotil.

Kue leker akan nikmat dimakan selagi hangat. Beberapa waktu lalu Secara tak sengaja menemukan salah satu penjual kue leker ITC Mangga Dua. Dengan menggunakan gerobak seadanya pedagang yang bisa dikatakan masih muda ini menjajakan kue yang jauh lebih tua umurnya dibanding penjualnya. Karena di jajakan di dalam Mal harga kue leker ini menjadi melambung, biasanya satuan di jual Rp 1.000 saja namun di Mal ini menjadi Rp 2.000. Cukup banyak varian rasa dari kue leker yang ditawarkan di tempat ini mulai dari yang original, keju, keju susu, pisang coklat. Tinggal pilih kue leker dengan isi yang anda sukai. (Roy)