Register
Login
Kue Rangi
Kue Rangi Sekarang nama kue ini tidak begitu populer, namun di era tahun 80-an kue ini banyak digemari. Sebagian orang yang menyebutnya dengan nama sagu rangi. Sagu Rangi disebut karena bahan dasar pembuatannya kue ini adalah dari sagu. Bentuknya mirip Kue Pancong atau Bandros, namun ukurannya saja yang lebihkecil.
Rasanya jauh berbeda karena kue rangi dibuat dari bahan yang lebih sederhana. Harganya relatif sangat murah hanya Rp 5.000 tiap dua lembar yang terdiri dari 12 sekat kue. Sekarang ini kue ini sudah bisa dibilang langka, tapi biasanya di beberapa tempat di sudut Ibukota masih ada yang menjajakan kue ini. keberadaan penjual Kue Rangi yang amat terbatas di Jakarta semakin membuat kue tradisional dari Betawi ini semakin tenggelam saja namanya. Sebenarnya membuat Kue Rangi tergolong mudah dan murah, Resep Kue Rangi sendiri hanya menggunakan beberapa jenis bahan saja, bahan utama hanya memerlukan kelapa parut, ampas kelapa, sagu dan garam sebagai adonannya.
Sedangkan untuk sausnya sendiri dibuat hanya dengan membuat rebusan air gula merah di campur daun pandan diaduk hingga kental dan pekat lalu disiram di atas kue yang selesai dipanggang. Paling pas dan enak menikmati makan kue rangi adalah saat panas-panas, karena kalau sudah dingin kurang gurih rasanya dan sedikit keras dan alot karena kue terbuat dari bahan sagu. Gula merahnya pun tidak selumer saat masih panas.
Keunikan pembuatan kue ini juga berasal dari cara pemanggangan yang masih menggunakan cara tradisional dengan menggunakan kayu bakar, jadi ada aroma bakaran di dalam kue saat kita menikmatinya. Namun beberapa pedagang yang mulai tidak menggunakan kayu sebagai alat penggang Kue Rangi karena alasan lebih efisien saja, contohnya pedagang Kue Rangi yang ada di Pasar Jatinegara.
Selain pasar Jatinegara anda juga bisa datang ke kawasan Pasar Mayestik, Kota, di daerah tersebut masih ada segelintir penjual Kue Rangi yang masih setia menjajakan makanan renyah ini untuk para pelanggan ataupun yang ingin bernostalgia dengan jajanan jadul ini. (Roy)
Rasanya jauh berbeda karena kue rangi dibuat dari bahan yang lebih sederhana. Harganya relatif sangat murah hanya Rp 5.000 tiap dua lembar yang terdiri dari 12 sekat kue. Sekarang ini kue ini sudah bisa dibilang langka, tapi biasanya di beberapa tempat di sudut Ibukota masih ada yang menjajakan kue ini. keberadaan penjual Kue Rangi yang amat terbatas di Jakarta semakin membuat kue tradisional dari Betawi ini semakin tenggelam saja namanya. Sebenarnya membuat Kue Rangi tergolong mudah dan murah, Resep Kue Rangi sendiri hanya menggunakan beberapa jenis bahan saja, bahan utama hanya memerlukan kelapa parut, ampas kelapa, sagu dan garam sebagai adonannya.
Sedangkan untuk sausnya sendiri dibuat hanya dengan membuat rebusan air gula merah di campur daun pandan diaduk hingga kental dan pekat lalu disiram di atas kue yang selesai dipanggang. Paling pas dan enak menikmati makan kue rangi adalah saat panas-panas, karena kalau sudah dingin kurang gurih rasanya dan sedikit keras dan alot karena kue terbuat dari bahan sagu. Gula merahnya pun tidak selumer saat masih panas.
Keunikan pembuatan kue ini juga berasal dari cara pemanggangan yang masih menggunakan cara tradisional dengan menggunakan kayu bakar, jadi ada aroma bakaran di dalam kue saat kita menikmatinya. Namun beberapa pedagang yang mulai tidak menggunakan kayu sebagai alat penggang Kue Rangi karena alasan lebih efisien saja, contohnya pedagang Kue Rangi yang ada di Pasar Jatinegara.
Selain pasar Jatinegara anda juga bisa datang ke kawasan Pasar Mayestik, Kota, di daerah tersebut masih ada segelintir penjual Kue Rangi yang masih setia menjajakan makanan renyah ini untuk para pelanggan ataupun yang ingin bernostalgia dengan jajanan jadul ini. (Roy)
13 Juli 2012 - 14:46:34 WIB
Foto : Roy / GeDoor.com
Dibaca : 2863
Rekomendasi Tempat Kue Rangidi Jajakan : Pasar Jatinegara, Pasar Mayestik, Kawasan Kota Tua.
Maps
