Bingung mencari koleksi buku untuk tugas kuliah atau skripsi? Ingin koleksi yang lebih lengkap dan pastinya bisa dipinjam? Tenang saja, bagi anda warga Jakarta yang ingin mencari koleksi buku yang lebih lengkap, datang saja ke Perpustakaan Umum Daerah Jakarta. Perpustakaan ini adalah punyanya Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi (BPAD) DKI Jakarta yang ada di Jalan Cikini No: 73, Jakarta.

Secara keseluruhan BPAD mempunyai koleksi perpustakaan yang dapat diaksesmasyarakat secara gratis dalam lima wilayah kotamadya, satu kotamadya Kepulauan Seribu serta satu perpustakaan umum daerah. Nah, untuk pusat perpustakaan umum DKI Jakarta berada di sebelah Pasar Festival dan Stadion Soemantri Bojonegoro. Perpustakaan ini berada di Lantai 7 Gedung Nyi Ageng Serang, memang ia menjadi satu dengan perkantoran Dinas Jakarta. Namun, siapa saja yang ingin ke tempat ini, boleh-boleh saja asalkan ia memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), kartu mahasiswa atau tanda pengenal lainnya. Menurut catatan Perpumda, mereka memiliki 570 judul buku dan keseluruhan berjumlah 1980 eksemplar. Satu koleksi buku bisa mencapai 25 eksemplar.

Dari koleksi sastra Indonesia, sastra Perancis, sastra Jerman, puisi Indonesia, buku-buku olahraga, seni, novel sampai majalah terdapat di sini. Karya-karya di Perpumda ini bukan hanya buku serius saja, tapi juga banyak karya fiksi lho. Ketika saya mengunjungi perpustakaan ini, saya juga memeriksa koleksi di rak Kesusatraan Indonesia. Di sana terdapat karya-karya para pujangga '45, karya sastrawan '66, '70, hingga masa kini. Banyak juga karya sastra populer di sana, seperti Sitta Karina dan sebagainya. Tidak hanya karya dari Indonesia saja lho, tapi mereka juga dilengkapi oleh karya luar negeri.

Satu hal unik lainnya yaitu, dalam Perpumda terdapat satu ruangan khusus berbentuk rumah Betawi dan semua koleksi buku di sana mengenai kota Jakarta. Dari karya Adolf Heukeun SJ mengenai sejarah kota Jakarta, koleksi buku Sumber-Sumber Asli Sejarah Jakarta 1513-1619 yang memuat naskah tua Jakarta dalam aksara Sunda dan Jawa serta bahasa Portugis dan Belanda berikut terjemahannya. Bahkan buku mengenai kehidupan malam kota Jakarta yang ditulis Moamar Emka juga ada lho. Buku itu sempat terkenal dan difilmkan, tokoh utamanya diperankan oleh Luna Maya. Bahkan karya-karya dari sastrawan sastrawangi (sastrawan yang mengkhususkan menulis mengenai perempuan dan hal-hal yang dahulu tabu seperti; seks dan sebagainya). Seperti karya Djenar Maesa Ayu, Fira Basuki, dan lain-lain.

Sayangnya, perpustakaan ini tidak memiliki katalog di komputer sehingga semua pencarian buku dilakukan manual. Alias kita harus mencari sendiri satu per satu di rak tema yang sudah ditentukan. Pastinya ribet banget kan? Kedua, yang sangat disayangkan juga, gedung ini tidak terletak pas di pinggir jalan raya, kita cukup ribet mencari lokasinya. Apalagi dengan tidak adanya petunjuk jalan. Patokannya adalah Stadion Olahraga Soemantri Bojonegoro, dari sana kita jalan ke sebelah kanan, lurus sampai menemui jalan buntu lalu menuruni tangga hingga menemui sebuah gedung pertama. Gedung itulah Gedung Nyi Ageng Serang. Ketiga, saya merasa gedung tersebut sudah tua terlihat ketika saya menaiki lift dan terdengar suara lift gemetar seperti mau jatuh.

Bagi anda pengunjung pertama yang ke sana, pastinya lumayan menyeramkan bukan? Tapi, ketika anda sudah sampai ke lantai 8, keramahan dari petugas perpustakaan serta banyaknya koleksi buku-buku sudah cukup membayar kerja keras anda mencari lokasinya serta bunyi lift yang lumayan menakutkan. Namun, tetaplah berwisata mengunjungi perpustakaan ini. Mereka buka dari jam sembilan pagi hingga jam delapan malam lho. Oh iya, jika anda ingin mendaftar menjadi anggota perpustakaan cukup dengan mengisi formulir, menyerahkan dua buah perangko senilai Rp 1.500,- dan kartu anggota akan jadi dua hari kemudian, setelahnya anda bisa meminjam dua buah buku selama dua minggu. Atau jika tak ingin meminjam, anda bisa memfotokopi senilai Rp 150,-/ lembar. (Agnes)