Permainan tradisional yang satu ini cukup digemari anak-anak maupun dewasa. Karena, mereka akan senang dan mendapat pengalaman memuaskan. Melalui permainanini, keseimbangan seseorang akan dilatih secara baik. Selain juga kemampuan saat melangkahkan kaki yang menuntut perhitungan supaya tak jatuh. Ini seringkali terjadi pada pemula. Cukup sederhana untuk membuat egrang.

Bermodalkan bambu yang telah dipotong dengan ukuran sama besar, lazimnya 2 meter. Kemudian terhitung dari bagian bawah ke atas sekitar 30 hingga 40 cm dilubangi. Fungsinya untuk memasukkan belahan bambu yang berukuran kecil sebagai pijakan kaki. Dalam memainkan egrang ini, kaki seseorang cukup berpijak pada kedua belah bambu yang kecil. Dan mulailah berjalan. Kedua tangan memegang bambu yang besar. Dalam melangkahkan kaki, tangan seseorang juga menggerakkan (mengangkat) bambu supaya dapat maju. Awalnya memang agak kesulitan, namun pada gilirannya bila sudah terbiasa akan cukup mudah. Egrang sendiri biasa dilombakan dalam memperingati HUT RI.

Terdiri dari tiga hingga 4 peserta, bisa juga lebih. Masing-masing peserta sudah mempunyai egrang, dan mereka berbaris sambil menunggu aba-aba dari wasit. Jika sudah ada tanda, semua peserta mulai menaiki egrang yang dimulai dari garis start. Cepat menuju garis finish adalah poin utamanya. Selama perlombaan, peserta yang jatuh dianggap gugur dan tak boleh mengulanginya lagi. Asyik bukan? Silahkan mencobanya. (Firman)