Bosan makan lele? Atau ngeri pas lihat bentuk lele yang berkumis? Apalagi ketika tahu di mana tempat berkembang biaknya lele tersebut? Mendengar nama lele saja, mungkin sebagian orang langsung bergidik takut dan malas memakannya. Peluang inilah yang Rangga Umara kreasikan dalam pengolahannya. Ia mengolah ikan lele dari yang berbentuk biasa digoreng dengan macam kreasi. Usaha kuliner ikan lele ini ia jalankan sejak 2006 lalu dan setelah lima tahunberjalan sudah mencapai hingga 33 cabang. Itu hanya di Jakarta saja lho. Dalam beberapa bulan ke depan ia juga akan memperbanyak cabangnya. Karena namanya kuliner lele yah semua menunya serba lele.

Eits, tapi bukan lele sembarangan dan bikin bulu kuduk merinding lho apalagi sampai malas makan. Lele yang dihadirkan di tiap cabang setiap harinya selalu segar. Serta setiap bulannya selalu ada menu baru yang asyik banget. Tiap bulan makan di Pecel Lele Lela dijamin nggak akan bosen deh! Menu andalan bulan ini adalah Lele Lada Hitam. Sedangkan pesanan yang kedua yaitu Lele Fillet Kriuk. Hmmm, mendengar namanya saja saya sudah penasaran setengah mati. Seperti apa yah rasanya? Ternyata harapan saya sampai ngiler ketika menunggu makanan tiba terbukti sudah. Lele lada hitam adalah ikan lele yang diiris beberapa bagian. Irisan tersebut ditaburi dengan tepung dan digoreng garing.

Di atas lele tersebut, terdapat saos lada hitam yang kental beserta beberapa irisan bawang bombay dan cabai. Ketika gigitan pertama sampai di lidah, saya sampai terdiam beberapa detik dan berpikir, kok rasanya seperti ikan biasa yah. Kok nggak ada rasa ikan lele yang penuh duri dan sedikit amis? Tapi, yang saya pesan adalah lele. Selang beberapa detik kemudian, saya langsung manggut-manggut kepala. Hmmm, enak… malahan enang banget. Hmm, asyik banget lelenya lho. Rasa pedas dari saos lada langsung terasa hingga ke tenggorokan. Ternyata pedas banget! Dan saat gigitan pertama ada, kita langsung tahu kadar kualitas dari kegaringan Pecel Lele Lela.

Sekarang giliran pesanan kedua dicicipi. Lele Fillet Kriuk. Saya menduga lele yang satu ini pasti kriuk. Bentuk ikan lelenya sih biasa saja, tidak dikreasikan apa-apa alias nggak dimacem-macemin seperti pesanan yang pertama. Ikan lelenya digoreng biasa, di atasnya terdapat saos yang ternyata ekstra pedas. Sampai bikin mulut mangap kepedesan! Setelah makan lele yang menu olahannya unik, paling pas kalau minumnya dengan jus buah atau minuman dingin. Segarnya akan menyegarkan tenggorokan dan mulut yang kepedesan. Bangunan yang terdiri dari dua lantai dengan warna dominan hijau dan kuning ini selalu menyajikan penawaran. Bagi yang namanya Lela, makan gratis dan bagi yang ulang tahun hari itu, makan gratis juga. Menarik, kan? Cobain deh sensasi makan lele di Pecel Lele Lela. (Agnes)