Register Login

Mang Kabayan

Siapa yang tak kenal dengan nama Kabayan. Tokoh dari budaya sunda ini telah dikenal di tengah-tengah masyarakat sunda bahkan telah menjadi tokoh imajinatif masyarakat umum di Indonesia. Tingkah lakunya dianggap lucu, polos, sekaligus cerdas. Inilah yang menjadi daya pikat sendiri di kalangan masyarakat.

Ditambah dengan cerita Kabayan yang menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Sunda ini memiliki nilai pikat tersendiri. Lalu, apa benar Kabayan ini juga dapatmendatangkan daya tarik masyarakat untuk berbondong-bondong datang? Bukan Mang Kabayan namanya kalau tak bisa singgah di hati masyarakat. Mang Kabayan yang satu ini bukanlah tokoh seperti tergambar dari budaya sunda. Namun, Mang Kabayan yang menarik perhatian masyarakat ini adalah nama sebuah restoran yang menggugah selera banyak pengunjung.

Hampir sama dengan nama tokohnya, Restoran engan pelayan yang mayoritas mengenakan seragam sunda ini juga tak asing di telinga masyarakat. Semua terletak dari berbagai sajian yang tersedia. Dan ini merupakan nilai tambah bagi restoran yang berada di Jalan Margonda Raya, Depok. Dengan logo karikatur orang berbaju khas sunda menggenakan sarung berwarna merah sedang mengacungkan jempol menandakan bahwa santapan yang ada menggiurkan pengunjung.

Memilah serta memilih makanan sesuai keinginan hati adalah kebiasaan pengunjung yang dibuat bingung dengan aneka pilihan sajian Mang Kabayan. Salah satunya saya. Setelah memakirkan kendaraan di tempat yang disediakan pengelola, saya pun bergegas masuk ke dalam restoran Mang Kabayan yang sudah dipenuhi pengunjung. Mulai dari yang sibuk memesan, berbincang-bincang sambil menunggu pesanan datang, hingga mereka yang terlihat lahap menikmati sajian. Begitu pun saya. Setelah memilih tempat duduk yang dianggap pas, laki-laki berseragam sunda pun menghampiri. 

Dengan tersenyum, pelayan tersebut mulai menunjukkan daftar menu yang dibawanya dan siap menuliskan apa yang dipesan. Dengan sesekali memberikan penjelasan bila saya dan mayoritas pengunjung lain bertanya. Entah soal masakan spesial atau sekedar ingin mengenal masakan-masakan yang ada di daftar menu. Setelah semua selesai dan dibacakan ulang pesanannya, pelayan tersebut bergegas pergi menuju dapur yang menjadi pusat pengolahan.

Tak berapa lama, datang pelayan yang menyodorkan segelas teh tawar sekedar untuk minuman pembuka. Tak lebih dari tiga menit berlalu saya menunggu. Tiba-tiba dikagetkan dengan pelayan yang datang kembali. Ini dia pesanan yang ditunggu-tunggu. Setelah dicek ulang sesuai permintaan, ia pun pergi dan memberikan struk pesanan ke kasir, sementara saya mulai mencicipi masakan tersebut. Di antaranya cumi saos tiram, sepotong dada ayam kampung, dan es kopyor. Kali ini tanpa nasi. 

Hanya sekedar mencicipi rasa dan kelezatan yang ada di setiap racikan bumbunya. Memang itulah kunci utama yang dimiliki setiap restoran, tak terkecuali Mang Kabayan. Mmmhhh... Lidah saya pun tak sabar untuk mencobanya. Rasa khas masakan ini tidaklah berbeda dengan masakan sunda pada umumnya. Mungkin karena lidah saya sudah terbiasa dengan masakan daerah lain.

Walau demikian, masakan Mang Kabayan tetap menjadi favorit di kalangan pengunjung. Sudah terlihat dari berbondong-bondongnya pengunjung ketika jam istirahat makan siang. Pelayan dibuat sibuk. Dan suasana ini dianggap biasa oleh mereka dan sudah seharusnya demikian, karena semakin ramai yang datang berarti masakan Mang Kabayan sudah mengambil hati pengunjung. Ini perlu dikembangkan lebih lanjut. Karena hanya dengan itulah Mang Kabayan dapat lebih menyentuh kalangan masyarakat di Indonesia.

Jam buka yang lama dan sesuai dengan kebanyakan pengunjung menjadi nilai tambah. Seperti halnya restoran pada umumnya, jam operasional kerja Mang Kabayan pada 10:00 Wib hingga 22:00 Wib. Boleh dibilang pada jam tersebut pengunjung mulai aktif untuk mencari makanan padat (nasi), atau bagi pecinta kuliner mulai bergerilya masuk dan keluar dari satu restoran ke restoran lainnya. Mang Kabayan juga menyediakan sajian berbagai kebutuhan dari pengunjung yang bermaksud mengadakan arisan, prasmanan, maupun acara ulang tahun. Nah, bagi Anda yang mau mencicipi tak usah sungkan-sungkan. Datang saja. (Firman) 







30 November 2011 - 15:50:14 WIB

Dibaca : 1932
  • Jalan Raya Margonda, Depok
  • Buka 10:00 Wib dan tutup 22:00 Wib(setiap hari)
  • (021) 7888 6688
  • Maps

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA

Lulo Kitchen And Bar Lulo Kitchen And Bar
Selasa, 10 September 2013

SHARE