Seorang pengejar angin mempunyai sebuah mimpi. Ia berlari, berlari dan terus berlari mengejarnya. Sesusah dan seterjal apapun, ia tetap berlari untuk menggapainya. Meski rintangan menerjangnya, ia tak putus asa. Dapunta, seorang remaja berusia 18 tahun dantinggal di Lahat, Sumatera Selatan. Ayahnya seorang "bajing loncat" di daerahnya. Dapunta memiliki kemampuan berlari yang cepat. Ibunya menginginkan Dapunta melanjutkan ke perguruan tinggi guna kuliah. Namun, ayah Dapunta berpikiran lain. Ia menginginkan Dapunta seperti dirinya. Menjadi seorang "bajing loncat."

Dapunta tersadar akan mimpinya, akan harapannya untuk masa depan. Ia pun memberanikan diri berkata kepada ayahnya bahwa ia ingin sekolah. Keinginan ini dibantu oleh Nyimas, cinta pertama, Pak Damar guru muda di sekolahnya serta Husni sahabatnya. Perjuangan Dapunta tak berhasil sampai di situ. Halangan dalam meraih mimpi, pastinya ada. Ia pun dihalangi oleh rival teman sekolahnya yang juga cerdas dan tak menyukainya. Pada suatu hari, ia bertemu dengan teman dari Pak Damar. Seorang pelatih atlit lari nasional di Jakarta. Impian itu mulai menemukan titik terang. Konflik dalam "Pengejar Angin" nggak hanya sampai di situ saja, lalu bagaimanakan kisah dari seorang remaja Sumatera Selatan? Pengejar Angin diharapkan akan menambah satu lagi film berkualitas tentang mimpi seorang anak daerah. Dengan besutan Hanung Bramantyo yang sudah terkenal, pastinya film ini akan tertarik sekali ditonton. Tunggu tanggal mainnya yah. (Agnes)

Jenis film : Drama
Tanggal rilis : 3 November 2011
Produksi : Putaar Production Bersama Pemprov Sumsel
Produser : H. Dhoni Ramadhan
Sutradara : Hanung Bramantyo
Penulis naskah: Ben Sihombing
Pemain : Mathias Muchus, Wanda Hamidah, Lukman Sardi, Agus Kuncoro, Qausar, Harta Yudana, Siti Helda Meilita