Register Login

Pasar Mester Jatinegara

Pasar Mester Jatinegara merupakan salah satu pasar yang tertua di Jakarta, nama Mester diambil dari pemilik lahan waktu itu di masa penjajahan Belanda yakni Cornelis Meester yang berasal dari Portugis yang berprofesi sebagai guru agama. Namun pada saat pendudukan Jepang di Indonesia nama pasar ini berubah menjadi Pasar Mester Jatinegara.

Seperti umumnya pasar tradisional pasar ini menjual beragam kebutuhan sehari-hari, namum bila kita masuk dan melihat secara teliti ternyata ada juga tempat yang sifatnya tematik didalam pasar Mester ini. Di tengah-tengah dalam pasar ini terdapat sebuah area khusus tempat menjual beraneka ragam souvenir yang kelihatannya dominan untuk urusan pernikahan, memang barang yang satu ini secara kebutuhan kurang berarti namun menjadi penting bila hendak mengadakan resepsi pernikahan, karena biasanya pernikahan di Indonesia selalu menyertakan souvenir sebagai pelengkap perayaan.

Kalau di Jakarta ini terdapat beberapa tempat yang menjadi tujuan untuk mencari souvenir yakni Pasar Pagi Mangga Dua dan Pasar Asemka yang ada di daerah kota, tapi ga tau ya kayanya Pasar Mester ini lebih terkenal gaungnya dari dua tempat yang saya sebutkan di atas tadi. Biasanya bila menghadiri sebuah acara pernikahan kita akan mendapatkan sebuah souvenir yang biasanya ukurannya kecil seperti gantungan kunci, dompet kecil, kaca hias kecil, dan bila beruntung kita akan mendapat gelas bertuliskan nama pasangan pengantin. Nah jadi yang mau siap-siap melangkah ke jenjang pernikahan coba deh cari sendiri bila ada waktu datang saja ke Pasar Mester Jatinegara yakin pasti ketemu souvenir yang sesuai dengan apa yang anda inginkan, di sini pilihannya banyak mau cari yang murah sampai yang mahal juga ada, dari harga Rp 1.000-Rp 20.000 perbuahnya.

Mungkin dulu gantungan kunci amat terkenal dan menjadi favorit untuk souvenir pernikahan tapi sekarang mulai muncul kreasi-kreasi baru yang unik contohnya sarung handphone maupun gelas bertuliskan nama pengantin. Untuk yang pakai pesanan nama ada tapinya lho yakni minimal pesanan di atas 100 buah kata salah satu pedagang. Kalau melihat lokasinya area penjualan souvenir ini kurang jelas berapa banyak yang berdagang menurut penglihatan pribadi ya sekitar 100 pedagang mungkin lebih ada yang pakai kios ada juga yang menumpuk barang dagangannya di lapak.

Kondisi yang panas membuat sedikit kurang nyaman mencari barang di sini maklum saja pasarnya kan tertutup dan padat sekali yang berdagang sehingga susah buat berjalan, hari biasa saja sudah ramai sekali yang berbelanja di sini, apalagi pada waktu libur gak terbayang deh penuhnya kaya apa nih pasar. Buat melihat dan sekedar menawar barang di Mester ini saja sudah susah kalau kita berhenti untuk melihat pasti jadi macet soalnya lintasan untuk berjalannya sempit sekali cukup untuk satu orang saja.

Biar pun lokasinya yang kurang nyaman tapi tetap sajatidak menyurutkan anatusias pembeli untuk datang kemari , kan seninya berbelanja di pasar tradisional ya memang seperti itu, apalagi bila kita mendapatkan barang yang kita cari biarpun bermandikan keringat pasti keluar dari pasar ini dengan senyum sumringah kerena berhasil membawa pulang souvenir yang diinginkan.(Roy)



05 September 2011 - 10:50:17 WIB
Foto : Roy / GeDoor.com
Dibaca : 3570
  • Jl. Pasar Lama, Jatinegara, Jakarta Timur
  • Setiap Hari 05:00-18:00 WIB
  • Maps

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA

Pasar Jembatan Lima Pasar Jembatan Lima
Rabu, 07 September 2011
Hypermart Hypermart
Senin, 06 Juni 2011

SHARE