Kalau boleh dikatakan cuma tempat ini yang memiliki kualifikasi yang cukup memadai untuk menggelar sebuah pertunjukan senidan budaya, karena banyak pagelaran seni yang masih menggelar pertunjukannya di tempat-tempat yang difungsikan sebagai gedung pertunjukan. Gedung Kesenian Jakarta merupakan bangunantua peninggalan bersejarah dari pemerintah Belanda, dan salah satu cagar budaya yang dilindungi kelestariannya di daerah Jakarta Pusat.

Sebelumnya gedung ini dikenal juga sebagai Gedung Kesenian Pasar Baru atau Gedung Komidi. Sebagai sebuah tempat pertunjukan seni, Gedung Kesenian Jakarta memiliki fasilitas yang cukup bagus dan lumayan memadai, di antaranya ruang pertunjukan berukuran 24 x 17,5 meter dengan kapasitas penonton sekitar 475 orang, panggung berukuran 10,75 x 14 x 17 meter, peralatan tata cahaya, kamera CCTV di setiap ruangan, TV monitor, ruang foyer berukuran 5,80 x 24 meter, serta fasilitas outdoor berupa Electrik Billboard untuk keperluan publikasinya kepada umum. Banyak kegiatan yang berkaitan dengan seni di gelar di gedung ini antara lain teater, film, sastra dan masih banyak lagi. Sementara misi utama yang akan menjadi dasar tujuan Gedung Kesenian Jakarta adalah melaksanakan kerja sama dengan negara dan pusat kebudayaan asing, Mengadakan kerja sama dengan lembaga, organisasi, dan grup kesenian tradisional, Menyelenggarakan festival seni pertunjukan, Membuat dokumentasi audio visual. Nah kalau berbicara mengenai apakah kita memerlukan bangunan yang sejenis ?, jawabanya adalah iya, karena gedung yang sekarang saja belum memenuhi standar internasional untuk kebutuhan pertunjukan seni, kata-kata ini bukan hanya berasal dari saya saja lho melainkan banyak pengiat seni yang berkomentar seperti itu. Sekedar info saja bahwa pada Bulan Juli 2011 ini, Gedung Kesenian Jakarta akan melaksanakan renovasi, yang akan dimulai pada tanggal 16 Juli sampai 15 September. Selama renovasi berlangsung, Gedung Kesenian Jakarta tidak akan mengadakan pertunjukan dan akan buka kembali di bulan September 2011.(Roy)