Register Login

Museum Minyak dan Gas Bumi (TMII)

Minyak memiliki peranan yang besar dalam kehidupan manusia. Sudah sekian lama, manusia memanfaatkan minyak untuk kebutuhan sehari-hari. Dan hal ini sudah berlangsung dalam waktu yang tidak sebentar. Mulai dari rumah tangga hingga hal-hal yang menjadi kepercayaan masyarakat. Seperti suasana malam hari. Karena zamandulu belum ada listrik sebagai penerangan, maka rumah pun memanfaatkan minyak sebagai bahan dasar dalam penerangan.

Sebuah rumah di Blora, sebagaimana yang tertulis, pada akhir abad ke 19 hanya diterangi lampu minyak tanah. Terlihat seorang ibu membacakan dongeng kepada anak-anaknya. Sementara di pihak lain, orang juga menggunakan minyak untuk memijat. Minyak bagi manusia memiliki fungsi yang beraneka ragam. Di luar rumah, masyarakat dahulu menggunakan obor yang berbahan minyak untuk penerangan. Sedangkan di atas pintu, masyarakat di zaman lampau menaruh minyak bumi yang dipercaya sebagai penolak bala.

Dan kalau ditilik lebih jauh, pada awal abad ke 16, Pelaut Aceh membakar 2 kapal milik Portugis dengan memanfaatkan minyak bumi. Sehingga berhasil menghalau armada Portugis. Inilah awal pemanfaatan minyak bumi di Indonesia. Berabad-abad yang lalu, rembesan minyak bumi juga telah ditemukan di Sumatera Selatan. Tampak beberapa orang sedang mengambil dan mengumpulkan rembesan minyak bumi tersebut. Dalam penjelasan lebih lanjut, minyak mentah itu juga diberikan oleh Kerajaan Sriwijaya kepada Kaisar Cina sebagai hadiah. Terlihat juga minyak bumi yang sedang dikemas dalam guci-guci Cina dan siap untuk dikapalkan.

Terkait minyak bumi, ada kisah yang menarik dari pengusaha toko di Cirebon, Jan Reerink. Pada Desember 1871, Jan Reerink mendapatkan bantuan dana dari "Nederlandsche Handels-Maatschappij" untuk melakukan pengeboran minyak di Cibodas. Namun, karena alat dan teknik pemboran tidak memadai, sedang minyak ditemukan tidak ekonomis, maka dengan terpaksa beliau pun menghentikan usahanya pada 31 Juli 1876 dan kembali ke tokonya. Itulah secara singkat perjalanan minyak bumi di Indonesia dan hingga kini, minyak terus diproduksi dan berkembang sesuai kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks. (Firman)



18 Agustus 2011 - 15:24:47 WIB

Dibaca : 2176

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA

Museum Nasional (Perikanan) Museum Nasional (Perikanan)
Senin, 15 Agustus 2011
Museum Tanah Museum Tanah
Kamis, 22 Mei 2014
Museum Pengkhianatan PKI Museum Pengkhianatan PKI
Kamis, 07 Juli 2011
Museum Wayang Museum Wayang
Kamis, 04 Agustus 2011

SHARE