-
Kurang Lebih Ada 150 Pedagang DI Jalan Surabaya
-
Selain koper, Ditawarkan Juga Jenis Tas Lainnya Yang Dijual Seperti, Tas Hiking Maupun Tas Olahraga
-
Tidak Hanya Koper Di Jalan Surabaya Juga Menjual Tas Wanita
-
Jalan Surabaya Sudah Banyak Dikenal Oleh Para Turis Ataupun Kolektor
-
Jalan Surabaya Ditetapkan Sebagai Salah Satu Objek Wisata Di Jakarta
Sentra Koper Jalan Surabaya, Pasar Barang Unik Yang Melegenda
Meski berlabel tempat penjualan barang bekas antik
namun pasar ini merupakan salah satu pasar yang ditetapkan sebagai salah satu
objek wisata di Jakarta. Pemandangan khas dari jejeran rapi kios-kios yang
hanya berukuran 4x3 m2
ini menjadi hiasan sepanjang 500 m
di salah
satu jalan yang berada di salah
satu kawasan elit Ibukota.
Jalan Surabaya, sudahbanyak dikenal oleh para turis ataupun kolektor baik dari dalam negeri maupun Luar negeri ini sudah ada sejak Tahun 1960 dan merupakan salah satu kawasan Sentra Barang Antik yang masih tersisa.
Pasar yang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta ke-9, Ali Sadikin ini pernah mencapai puncak kejayaannya pada medio tahun 1980 hingga tahun 1995 ini awalnya hanya dihuni sekitar 50 pedagang dengan hanya membuka lapak biasa untuk menawarkan dagangannya.
Lalu pada tahun 1975-an, lapak para pedagang ini dibuat ‘lebih serius’. Kios mulai dibangun dengan tiang besi dan terpal hingga pada tahun 1988 mulai dibangunlah kios-kios semi permanen hingga sekarang ini yang menampung hingga 150 pedagang koper, tas dan aneka ragam barang antik. Sentra yang pernah dikunjungi oleh Presiden Amerika Serikat ke 42, Bill Clinton pada tahun 1994 silam ini menjual segala bentuk, ukuran dan kegunaaan koper dan tas.
Di tempat ini kebanyakan pelanggannya berasal dari beberapa daerah dari dalam dan luar pulau Jawa serta beberapa negara di Eropa seperti Belanda, Inggris dan Austria. Namun banyak juga pembeli dari Asia seperti dari Jepang dan Singapura. Selain ada yang menjual dalam kondisi bekas mereka pula menjual barang baru. Meski berada di ‘lokalisasi antik’ harga yang dipatok di tempat ini pun terbilang tidak terlalu antik atau mahal, berkisar antara 200 ribu hingga 3 juta rupiah, tergantung kualitas, merek barang yang kita minati.
Keunikan bentuk, merek dan usia barang tersebut sangat mempengaruhi harga yang ditawarkan. Misalkan saja koper ‘berstatus’ bekas yang berukuran besar (100x60x20 cm) bermaterial bodi fiber dibandrol dengan harga 600 ribu rupiah, atau travel bag baru yang berukuran kecil (60x40x20 cm) dihargai 350 ribu rupiah. Selain koper, ada juga beberapa jenis tas lainnya yang dijual di sini seperti, tas hiking, tas olahraga, beragam tas yang umumnya dipakai kaum hawa.
Barang-barang yang berstatus bekas ini didapat dari orang-orang yang menjual barang milik pribadi yang sudah tidak terpakai tapi masih dalam kondisi yang sangat layak pakai. Sentra penjualan barang antik ini aktivitasnya mulai jam 08.00 Wib hingga 18.00 Wib setiap harinya. (Fakhruddin Abd/geDoor)
Jalan Surabaya, sudahbanyak dikenal oleh para turis ataupun kolektor baik dari dalam negeri maupun Luar negeri ini sudah ada sejak Tahun 1960 dan merupakan salah satu kawasan Sentra Barang Antik yang masih tersisa.
Pasar yang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta ke-9, Ali Sadikin ini pernah mencapai puncak kejayaannya pada medio tahun 1980 hingga tahun 1995 ini awalnya hanya dihuni sekitar 50 pedagang dengan hanya membuka lapak biasa untuk menawarkan dagangannya.
Lalu pada tahun 1975-an, lapak para pedagang ini dibuat ‘lebih serius’. Kios mulai dibangun dengan tiang besi dan terpal hingga pada tahun 1988 mulai dibangunlah kios-kios semi permanen hingga sekarang ini yang menampung hingga 150 pedagang koper, tas dan aneka ragam barang antik. Sentra yang pernah dikunjungi oleh Presiden Amerika Serikat ke 42, Bill Clinton pada tahun 1994 silam ini menjual segala bentuk, ukuran dan kegunaaan koper dan tas.
Di tempat ini kebanyakan pelanggannya berasal dari beberapa daerah dari dalam dan luar pulau Jawa serta beberapa negara di Eropa seperti Belanda, Inggris dan Austria. Namun banyak juga pembeli dari Asia seperti dari Jepang dan Singapura. Selain ada yang menjual dalam kondisi bekas mereka pula menjual barang baru. Meski berada di ‘lokalisasi antik’ harga yang dipatok di tempat ini pun terbilang tidak terlalu antik atau mahal, berkisar antara 200 ribu hingga 3 juta rupiah, tergantung kualitas, merek barang yang kita minati.
Keunikan bentuk, merek dan usia barang tersebut sangat mempengaruhi harga yang ditawarkan. Misalkan saja koper ‘berstatus’ bekas yang berukuran besar (100x60x20 cm) bermaterial bodi fiber dibandrol dengan harga 600 ribu rupiah, atau travel bag baru yang berukuran kecil (60x40x20 cm) dihargai 350 ribu rupiah. Selain koper, ada juga beberapa jenis tas lainnya yang dijual di sini seperti, tas hiking, tas olahraga, beragam tas yang umumnya dipakai kaum hawa.
Barang-barang yang berstatus bekas ini didapat dari orang-orang yang menjual barang milik pribadi yang sudah tidak terpakai tapi masih dalam kondisi yang sangat layak pakai. Sentra penjualan barang antik ini aktivitasnya mulai jam 08.00 Wib hingga 18.00 Wib setiap harinya. (Fakhruddin Abd/geDoor)
20 Oktober 2014 - 10:32:55 WIB
Foto : Fakhruddin Abd/gedoor
Dibaca : 7773
- Sepanjang Jl. Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat
- Setiap Hari 08:00-18:00 Wib
- Maps