Monumen Kapal Selam, Saksi Sejarah Pertahanan Laut RI
Monumen
ini diresmikan pada tanggal
27 Juni 1998 dan hingga
sekarang ini menjadi salah satu destinasi wisata edukasi sejarah favorit bagi warga Surabaya dan
sekitarnya. Namun bukan hanya wisatawan
domestik saja yang datang ke tempat ini melainkan wisatawan dari
mancanegara juga kerap terlihat berkunjung.
Di area Monumen Kapal Selam, kita dapat menyaksikan sebuah kapal selam yang berukuran cukup besar. Nama kapalselam ini adalah KRI Pasopati benomor lambung 410, memiliki panjang 76 meter dengan lebar 6,3 meter. Kapal selam berjenis SS tipe Wishkey Class ini buatan Uni Soviet dan diproduksi pada tahun 1952, mulai digunakan di Indonesia pada tanggal 15 Desember 1952.
Dengan penggerak diesel, kapal selam KRI Pasopati dapat menempuh kecepatan maksimum hingga 18,3 Knot (sekitar 34 km/jam). Jika di atas permukaan, kapal selam ini menggunakan penggerak diesel. Sedangkan jika sedang menyelam, kapal ini menggunakan penggerak baterai. Dilengkapi 4 buah peluncur torpedo di depan dan 2 buah peluncur torpedo di belakang, kapal ini mengangkut 12 buah torpedo dengan panjang 7 meter.
Kapal selam yang menjadi ikon dari monumen ini mampu menyelam hingga kedalaman 250 meter di bawah permukaan laut, sedangkan kedalaman normal nya adalah 170 meter. Kapal selam ini juga mampu mengangkut 63 awak kapal termasuk Perwira. Dalam proses pembangunannya monument kapal selam yang pertama kali bertugas pada Operasi Alugoro di Irian Jaya pada tanggal 28 Juli 1962 ini dipotong menjadi 16 bagian sebelum dirakit kembali.
Kapal yang sering berada di garis depan ketika konflik terjadi ini mulai berhenti bertugas dari TNI AL Pada tanggal 25 Januari 1990. Kapal ini memiliki 7 ruangan yaitu ruang haluan torpedo, dipersenjatai dengan 4 torpedo propeller, juga bertindak sebagai penyimpanan untuk torpedo, ruang komandan, ruang makan, dan ruang kerja. Sementara di bawah dek adalah ruang untuk baterai yang juga merupakan jembatan utama dan pusat komando.
Monumen kapal selam yang juga terbesar di kawasan Asia ini terletak di samping salah satu sungai utama di Surabaya yaitu Kalimas, tepatnya di samping Plaza Surabaya. Lokasi wisata ini di bawah pengawasan langsung dan pengelolaan TNI AL. Untuk memasuki kawasan ini diberlakukan tiket masuk Rp 8000/orang. Jam operasi tempat ini di setiap harinya mulai pukul 08.00 Wib hingga pukul 17.00 Wib.
Selain monument, lokasi wisata ini juga memiliki fasilitas pendukung seperti video rama, kolam renang untuk anak-anak dan rekreasi air di sungai Kalimas. Khusus untuk video rama, pengunjung dapat menyaksikan film sinematik yang dilengkapi sistem suara stereo yang akan membawa imajinasi kita menyatu dengan film mengenai Kapal Selam KRI Pasopati 410 disaat menjalankan tugasnya. (Fakhruddin Abd/geDoor)
Di area Monumen Kapal Selam, kita dapat menyaksikan sebuah kapal selam yang berukuran cukup besar. Nama kapalselam ini adalah KRI Pasopati benomor lambung 410, memiliki panjang 76 meter dengan lebar 6,3 meter. Kapal selam berjenis SS tipe Wishkey Class ini buatan Uni Soviet dan diproduksi pada tahun 1952, mulai digunakan di Indonesia pada tanggal 15 Desember 1952.
Dengan penggerak diesel, kapal selam KRI Pasopati dapat menempuh kecepatan maksimum hingga 18,3 Knot (sekitar 34 km/jam). Jika di atas permukaan, kapal selam ini menggunakan penggerak diesel. Sedangkan jika sedang menyelam, kapal ini menggunakan penggerak baterai. Dilengkapi 4 buah peluncur torpedo di depan dan 2 buah peluncur torpedo di belakang, kapal ini mengangkut 12 buah torpedo dengan panjang 7 meter.
Kapal selam yang menjadi ikon dari monumen ini mampu menyelam hingga kedalaman 250 meter di bawah permukaan laut, sedangkan kedalaman normal nya adalah 170 meter. Kapal selam ini juga mampu mengangkut 63 awak kapal termasuk Perwira. Dalam proses pembangunannya monument kapal selam yang pertama kali bertugas pada Operasi Alugoro di Irian Jaya pada tanggal 28 Juli 1962 ini dipotong menjadi 16 bagian sebelum dirakit kembali.
Kapal yang sering berada di garis depan ketika konflik terjadi ini mulai berhenti bertugas dari TNI AL Pada tanggal 25 Januari 1990. Kapal ini memiliki 7 ruangan yaitu ruang haluan torpedo, dipersenjatai dengan 4 torpedo propeller, juga bertindak sebagai penyimpanan untuk torpedo, ruang komandan, ruang makan, dan ruang kerja. Sementara di bawah dek adalah ruang untuk baterai yang juga merupakan jembatan utama dan pusat komando.
Monumen kapal selam yang juga terbesar di kawasan Asia ini terletak di samping salah satu sungai utama di Surabaya yaitu Kalimas, tepatnya di samping Plaza Surabaya. Lokasi wisata ini di bawah pengawasan langsung dan pengelolaan TNI AL. Untuk memasuki kawasan ini diberlakukan tiket masuk Rp 8000/orang. Jam operasi tempat ini di setiap harinya mulai pukul 08.00 Wib hingga pukul 17.00 Wib.
Selain monument, lokasi wisata ini juga memiliki fasilitas pendukung seperti video rama, kolam renang untuk anak-anak dan rekreasi air di sungai Kalimas. Khusus untuk video rama, pengunjung dapat menyaksikan film sinematik yang dilengkapi sistem suara stereo yang akan membawa imajinasi kita menyatu dengan film mengenai Kapal Selam KRI Pasopati 410 disaat menjalankan tugasnya. (Fakhruddin Abd/geDoor)
29 September 2014 - 16:08:47 WIB
Foto : Fakhruddin Abd/gedoor
Dibaca : 2865
- Berada Di Samping Sungai Kalimas Surabaya
- Setiap Hari 08.00-17.00 Wib
- Maps