Menyambut HUT kota Jakarta ke-486, banyak event yang digelar dengan menyuguhkan kebudayaan dan kuliner dari Betawi. Salah satunya adalah Festival Palang Pintu yang digelar selama dua hari pada tanggal 8-9 Juni 2013 kemarin. Festival yang berlokasi di sepanjang Jalan Kemang Selatan, MampangPrapatan, Jakarta Selatan ini cukup menyita perhatian masyrakat sekitar bahkan dari luar wilayah Jakarta Selatan. Selama berlangsungnya festival ini, ruas jalan Kemang Selatan akan ditutup selama dua hari. Festival Palang Pintu 2013 dibuka oleh Walikota Jakarta Selatan, Syamsuddin Noor pada Sabtu pagi 8 Juni 2013.

Festival Palang Pintu merupakan festival tahunan yang sudah digelar sejak tahun 2005 silam untuk menyambut Hari Ulang Tahun DKI Jakarta. Festival ini diselenggarakan untuk melestarikan budaya Betawi. Setiap pengunjung yang akan memasuki area palang pintu ini akan melewati sebuah pintu khas Betawi. Acara yang diperkirakan menelan biaya Rp 700 juta ini, dimeriahkan oleh ratusan stand yang menawarkan berbagai produk, seperti pakaian, makanan & minuman bahkan sampai kendaraan bermotor. Selain itu, acara ini dimeriahkan parade budaya Betawi, seperti tari, kreasi seni, kelompok palang pintu, gambang kromong, sampai teater khas Betawi yaitu lenong, dan penampilan sejumlah band.

Pengunjung dari Festival Palang Pintu ini juga dapat menikmati berbagai macam kuliner tradisional khas Betawi, seperti kerak telor, dodol Betawi, tape uli, dan makanan khas Betawi lainnya. Acara ini sengaja dilaksanakan di Kemang, karena kawasan Kemang banyak dihuni oleh WNA (warga negara asing) dan sekaligus untuk lebih memperkenalkan budaya Betawi kepada para WNA yang bermukim di sekitar Kemang. Hal tersebut ditunjukan para WNA yang terlihat antusias dengan acara Palang Pintu ini.

Dengan berlangsungnya Festival Palang Pintu ke-8 ini, diharapkan akan terus berlangsung acara ini tiap tahunnya sekaligus untuk menyambut HUT kota Jakarta. Sehingga warga sekitar Kemang dapat menikmati acara budaya Betawi yang cukup besar ini. Bukan hanya warga di sekitaran Kemang saja yang menikmati acara ini, warga dari berbagai daerah di Jakarta juga turut hadir untuk menikmati acara budaya tahunan ini. (Angga W. Wardani/geDoor.com)