Sejak pertama kali digelar tahun 2001, Agro & Food Expo sudah merupakan pameran Agribisnis pertama dan terbesar di Indonesia yang diselenggarakan setiap tahunnya. Di tahun 2013 ini Agro & Food kembali digelar sebagai wadah untuk mengenalkan masyarakat kepada potensi makanan dan potensi pertanian Indonesia. Agro & Food Expo 2013 menjadi sarana perkenalan bagi Indonesiasendiri yang merupakan pasar potensial yang sangat besar bagi dunia bisnis saat ini.

Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta orang, menjadi tujuan pasar yang prospektif bagi industri agro dan industri makanan/ minuman. Event ini merupakan pameran dagang dan investasi yang akan dikunjungi para buyer dan investor nasional maupun mancanegara sehingga merupakan sarana B to B yang efektif bagi para stakeholder industri terkait. Sejak awal penyelenggaraannya, Agro & Food Expo telah menghasilkan transaksi yang signifikan pada setiap penyelenggaraan. Sementara peyelenggaraan di tahun ini merupakan bagian dari mendukung program tercapainya kemandirian pangan menuju Swasembada Pangan 2014.

Agro & Food Expo menampilkan produk industri pertanian yang meliputi Produk-produk pertanian baik segar maupun olahan, Produk Tanaman Hortikultura, Produk Perkebunan, Produk Kehutanan, Produk Perikanan, Produk hasil kelautan, Produk tanaman rempah termasuk beberapa properti penunjang pertanian. Diantaranya yang dipamerkan juga teknologi alat-alat pertanian. Selain itu ada juga pameran produk makanan meliputi produk organic, produk makanan halal, makanan beku, makanan kaleng/ kemasan, produk susu, beras dan lainnya. Kehadiran pengunjung event ini juga beragam diantaranya selain pejabat pemerintah sebagai penyelenggara juga kalangan industriawan baik dalam negeri maupun luar negeri, termasuk yang menyemarakkan acara ini diantaranya para pebisnis eksportir, importir, distributor, penyalur dan agen.

Acara yang di gelar dari 23 -26 Mei 2013 kemarin ini dihadiri lebih dari 300 peserta baik dalam dan luar negeri. Beberapa negara kawasan Asia yang juga turut berpartisipasi meliputi China, Taiwan, Korea. Sejumlah negara tersebut menampilkan komoditas unggulan seperti coklat, kopi, teh, rempah-rempah dan produk organik. Salah satu peserta asal Jawa Timur yang menjadi Ketua Asosiasi Petani Kopi Luwak Jawa Timur, Didik, berharap acara ini mampu meningkatkan gairah industri pertanian yang lebih bagus lagi, serta menjadikan Indonesia sebagai pangsa pasar produk pertanian yang lebih bagus. Dan lagi kehadiran produk pertanian Indonesia yang sebagian juga di import harus dikenalkan lebih dekat kepada masyarakat.

Pameran ini di harapkan mampu menjadi sinergitas untuk dapat menjadi rujukan bagi masyarakat Indonesia yang ingin mencari mitra niaga dalam industri agribisnis. (Ardan/ geDoor.com)