Register Login
  1. Gedoeng Galangan Kapal VOC

    Gedoeng Galangan Kapal VOC Gedoeng Galangan Kapal VOC
  2. Gedoeng Galangan Kapal VOC

    Gedoeng Galangan Kapal VOC Gedoeng Galangan Kapal VOC
  3. Gedoeng Galangan Kapal VOC

    Gedoeng Galangan Kapal VOC Gedoeng Galangan Kapal VOC

Gedoeng Galangan Kapal VOC

Berwisata ke Kota Tua peninggalan masa kolonial Belanda di Jakarta memang tak ada habisnya. Setelah puas dengan sejumlah bangunan serta benda-benda saksi sejarah keberadaan orang-orang Belanda di Batavia yang terekam di kawasan Kota Tua, kini kita coba sedikit ke arah pinggir menuju kawasan pesisir Jakarta. Memang cukup banyak kawasan wisata pesisir Jakarta yangbias dikunjungi antara lain Museum Bahari dan Pelabuhan sunda Kelapa. Namun yang tak kalah menarik ialah Gedong Galangan Kapal VOC. Galangan kapal adalah sebuah tempat yang dirancang untuk memperbaiki dan membuat kapal. Kapal-kapal ini dapat berupa yacht, armada militer, cruise line, pesawat barang atau penumpang. Sebuah lokasi galangan kapal besar akan berisi banyak crane, dok kering, slipway, gudang bebas-debu, fasilitas pengecatan dan tempat yang sangat luas untuk fabrikasi kapal-kapal tersebut.
Setelah tidak layak digunakan, kapal tersebut akan melakukan perjalanan terakhir ke galangan penghancuran kapal, seringkali di sebuah pantai di Asia Selatan. Dahulu pemecahan kapal dilaksanakan di dok kering di negara maju, tetapi gaji tinggi dan peraturan lingkungan telah mengakibatkan pergerakan industri ini ke wilayah yang sedang berkembang. Gedong Galangan Kapal VOC yang terletak di Jalan Kakap No. 1-3, Penjaringan, Jakarta Utara. VOC menjadikan tempat tersebut sebagai galangan kapal-kapal kecil dengan pekerja orang-orang pribumi. Galangan ini berdiri sejak tahun 1632 di atas tanah urukan di tepi barat Kali Besar yang sampai tahun 1522 masih berupa laut. Sebelum Galangan Kapal didirikan sudah ada semacam galangan kapal dan bengkel kayu di tepi barat Ciliwung di seberang Kasteel pertama dan di luar pekarangan Galangan Kapal. Pada tahun 1721 terjadi kebakaran besar yang merusak sebagian dari kompleks galangan ini, terutama bangunan-bangunan di sebelah utara. 

Dipandang dari segi seni arsitektur, Gedung Utama di Galangan Kapal mirip gudang-gudang abad ke-17 sehingga termasuk gedung-gedung tertua di Jakarta yang masih ada (1721) dan sudah berdiri lebih dari 250 tahun. Konstruksinya kuat dan bertahan selama puluhan tahun walau tidak dirawat dan digunakan sebagai gudang maupun bengkel. Bagian kanan gedung tanpa selasar dibongkar pada tahun 1986 saat Kali Pakin dibongkar. Tempat penting ini dilindungi dengan meriam-meriam yang ditempatkan di atas tembok Kasteel di seberang Kali Besar, di benteng Vierkant, dan di tembok kota Batavia. Kemudian pada bulan Januari tahun 1998 Nyonya Susilawati, pemilik baru gedung galangan ini melakukan perbaikan terhadap kerusakan-kerusakan yang terjadi.
Gedung Utara: Bagian dari gedung bekas Galangan Kapal VOC. Pada Januari 1998, Ny. Susilowati sebagai pemilik baru memugarnya untuk kafe, restoran, gallery, dan ruang serbaguna. Pemugaran selesai pada tahun 1999. Perbaikan dilakukan pada tempat yang rusak saja dan mempertahankan bahan bangunan asli seperti tiang kayu penyangga di tengah ruangan lantai dasar dan lantai kedua yang merupakan elemen kas pada bangunan tua ini. Ditemukan juga pada bangunan tua lain seperti gudang di kompleks Museum Bahari. Jendela jeruji pada dinding Gedung Utara juga ditemui pada bangunan tua lain. Daun jendalanya dilengkapi engsel dan gerendel yang terbuat dari besi tuang dengan kualitas yang baik. Sebuah kusen pintu yang mewah dengan cornie (hiasan berupa profil mendatar di atas pintu) dan ukiran bunga dengan empat kelopak di dalam suatu lingkaran. Kondisi kayu pada atap pun masih baik dan kokoh sesudah berumur dua ratus tahun lebih. Pada salah satu balok kayu atap Gedung Utara terdapat guratan bertuliskan angka 1628. (Roy/Gedoor.com)



25 Maret 2013 - 16:17:05 WIB
Foto : Roy / Gedoor.com
Dibaca : 2651

SHARE