Menyusuri daerah padat perniagaan dari mulai toko hingga kelas kaki lima di wilayah Jatinegara memang tidak akan ada habisnya. Ada saja pemandangan serta tempat-tempat baru yang akan ditemui bila kita berkunjung ke tempat ini. Contohnya saja puluhan pedagang yang berjejer di dalam lorong-lorongtoko yang menuju ke arah Pasar Lokomotif yang umumnya sudah cukup lama berdiri di kawasan yang terkenal dengan barang-barang loakan ini.

Lokasi tempat ini memang kurang terlihat dari jalan karena letaknya yang sering tertutup oleh pedagang lain yang berdagang di depannya. Jumlah pedagang yang membuka lapak di sini cukup banyak kira-kira ada puluhan yang terlihat oleh mata sewaktu berada di sana, dan kebanyakan pedagang sudah berusia lanjut. Tidak hanya buku bekas yang di jual di sini, tapi juga buku baru dan majalah bekas dengan harga murah yang mulai sulit didapatkan di toko-toko buku yang tersebar di Ibu Kota.

Untuk Majalah rata-rata majalah tua yang di jual di tempat ini, lihat saja kita dapat menemukan edisi majalah Aneka tahun 95 serta koleksi majalah buku-buku resep makanan dapat dijumpai. Untuk majalah bekas rata-rata dijual berkisar Rp 5.000-Rp 10.000. Mau cari buku pelajaran SD, SMP, dan SMA, dari berbagai penerbit, tak usah khawatir tersedia cukup lengkap disini. Soal harga menurut salah satu pedagang, Alif “Harga masih bisa ditawar kok rata-rata mulai dari Rp 10.000 yang paling murah. Kebanyakan yang beli buku di sini adalah anak-anak sekolah atau guru-guru buat buku pegangan.”

Selain buku serta majalah aneka kamus juga di jejer di lapak seadanya untuk dijual. Buku biografi tokoh nasional serta luar negeri dipatok dengan harga yang cukup murah apabila dibandingkan kita membelinya di toko buku besar. Dan apabila anda seorang pehobi buku bisa sekaligus hunting buku bekas siapa tahu bisa mendapatkan buku-buku langka yang nyaris punah dengan harga murah. (Roy, gedoor.com)