Register Login
  1. Masjid Ar Raudah

    Masjid Ar Raudah Masjid Ar Raudah
  2. Masjid Ar Raudah

    Masjid Ar Raudah Masjid Ar Raudah
  3. Masjid Ar Raudah

    Masjid Ar Raudah Masjid Ar Raudah
  4. Masjid Ar Raudah

    Masjid Ar Raudah Masjid Ar Raudah

Masjid Ar Raudah

Masih dalam suasana "Ngabuburit ke Kampung Arab," Pekojan Jakarta Barat. Setelah mengunjungi Masjid Al Anshor dari arah Kota Tua menuju Jalan Pengukiran III, serta melewati gang-gang kecil yang padat penduduk, sampailah kita di Masjid Ar Raudah. Masjid ini berada di Jalan Pekojan II dan masuk ke dalamsebuah gang kecil, dengan banyak rumah di sekitarnya. Tampak luar masjid didominasi oleh warna cat putih dan hijau pada pintu dan jendela. Dominasi warna cat masjid ini sama halnya seperti Masjid An Nawier yang berada tepat di depan Jembatan Kambing dan Penjagalan.

Masjidnya berlantai satu, dari luar memang tak tampak masjid, bahkan layaknya rumah biasa saja. Di luarnya juga terdapat sofa-sofa sebagai tempat duduk di teras masjid. Namun, ketika kita memasuki ke dalam, itu benar adalah masjid. Bagian depan ruangan terdapat mimbar, sajadah panjang, rak tempat Al Qur'an, dan bagian pojok kiri terdapat ruang shalat bagi wanita. Beranjak kepada ruangan selanjutnya, maka kita akan dikejutkan oleh sekolam mata air yang besar. Mata air di dalam Masjid Ar Raudah ini dikenal warga dengan mata air yang tak pernah kering meski pada musim kemarau sekali pun, bahkan kedalaman airnya pun tak diketahui. Bentuknya seperti kolam air biasa saja, banyak warga pun jika musim kemarau tiba mengambil air dari sana. Sejarah dari masjid ini adalah dahulunya sebagai tempat berkumpul Jamiatul Khair (Perkumpulan Kebaikan).

Dibentuk oleh Ali dan Idrus yang berasal dari keluarga Shahab. Perkumpulan itu berperan dalam penyebaran agama Islam pada masa Hindia Belanda. Namun, Belanda mencurigai kumpulan tersebut. Jamiatul Khair tetap ingin diakui sebagai organisasi dan mengajukan permohonan pada 1903. Baru pada 1905 akhirnya mereka resmi sebagai organisasi. Lalu, berdirilah masjid tersebut. Ide perkumpulan Jamiatul Khair memunculkan ide para pemuda Islam untuk membentuk organisasi lainnya seperti Budi Utomo yang berdiri pada 1908. Sejarah perkumpulan organisasi Jamiatul Khair dan mata air di dalam masjid yang tak pernah kering ini makin menghiasi sejarah dari Masjid Ar Raudah di Pekojan II ini. (Agnes)



02 Februari 2012 - 14:33:58 WIB
Foto : Agnes / GeDoor.com
Dibaca : 1881
  • Masjid Ar Raudah, Jalan Pekojan II, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat.
  • Maps

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA

TMII Budaya Nusantara TMII Budaya Nusantara
Rabu, 25 Mei 2011
Museum Galeri Nasional Museum Galeri Nasional
Rabu, 07 Desember 2011
Deep And Extreme Indonesia 2015 Deep And Extreme Indonesia 2015
Senin, 04 Mei 2015
Kota Wisata Cibubur (New York) Kota Wisata Cibubur (New York)
Kamis, 25 Agustus 2011

SHARE