Register Login
  1. Masjid Al Anshor

    Masjid Al Anshor Masjid Al Anshor
  2. Masjid Al Anshor

    Masjid Al Anshor Masjid Al Anshor
  3. Masjid Al Anshor

    Masjid Al Anshor Masjid Al Anshor

Masjid Al Anshor

Wow, 327 tahun! Sekitar tiga abad lebih usia dari masjid ini. Masjid Al Anshor yang berarti dari bahasa Arab kata "al anshor" yaitu "pendatang" didirikan pada 1684. Bisa dibilang masjid ini adalah masjid tertua yang ada di Jakarta. Bahkan Adolf HeukeN SJ, sejarawan yang meneliti tentang masjid-masjid tua di Jakarta, menyebutkan bahwa Masjid AlAnshor adalah masjid tertua dibandingkan masjid-masjid lainnya. Masjid yang berdiri di atas tanah seluas 1.705 meter persegi yang berada di pemukiman padat penduduk RT 06 RW 04, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, merupakah asal muasal dari sejarah kedatangan orang India muslim ke daerah tersebut.

Banyak ahli sejarah maupun penikmat sejarah Batavia yang memercayai orang India sebagai pembawa Islam ke Batavia. Sekaligus asal muasal dari terbentuknya Kampung Arab dahulu. Meski orang keturunan India muslim sudah tidak ada lagi di lingkungan tersebut. Pada 1973 dan 1985, masjid ini direnovasi, sehingga tidak meninggalkan bekas arsitektur dari masa pembangunannya. Ketika saya mengunjunginya pun, masjid tersebut sedang dalam renovasi lagi. Bahkan dari tampak luar, bangunan masjid tidak terlihat sebagai masjid. Tidak ada gerbang, hanya dua buah pintu layaknya pintu di rumah biasa saja. Sebelah kanan langsung terdapat kamar mandi dan tempat untuk berwudhu. Serta ruang shalat dengan ubin keramik yang masih tampak baru. Tiang serta dinding yang belum dicat. Lalu, ketika anda menuju ke ruangan berikutnya sedikit menjorok ke bawah dan anda menuruni tangga, itulah ruangan sisa dari Masjid Al Anshor tempo dulu.

Tidak banyak yang tersisa, selain jendela masjid berkayu dan empat tiang kokoh penyanggah yang berada di tengah-tengah ruangan serta atap masjid yang masih diasrikan. Jika kita sudah berada di dalam bangunan, baru ketahuan bahwa ini adalah masjid. Sayangnya masjid ini terhimpit di antara padatnya pemukiman penduduk yang sangat dempet sekali dengan masjid. Di bagian depan masjid, terdapat pemakaman kuno yang berkaitan dengan etnis India di Indonesia.

Masjid ini berdiri atas tanah wakaf dari seorang keturunan India. Menurut Van Den Berg, sejarawan Islamologi asal Belanda, dahulunya makam ini ada tiga nisan namun kini hanya ada dua nisan yang terlihat. Entah satu makam lagi ke mana, tapi jika tanya kepada warga sekitar maka mereka hanya akan bilang ada dua makam. Bukti sertifikat bangunan bernomor M. 166 tanggal 18-03-92 AIW/PPAIW : W3/011/c/4/1991 tanggal 8-5-1991. Diperkuat lagi dengan pemasangan Papan Undang Undang Monumen oleh Pemerintah DKI Jakarta (Dinas Musium dan Sejarah) berbunyi: Perhatian: SK Gubernur No.Cb.11/1/12/72 tanggal 10 Januari 1972 (Lembaran Daerah no.60/1972).

Gedung ini dilindungi oleh Undang Undang (UU) Monumen ST BL 1931 No: 238. Segala tindakan berupa pembongkaran, perubahan, pemindahan diatas bangunan ini hanya dapat dilakukan seizin Gubernur Kepala Daerah. Setiap pelanggaran akan dituntut sesuai Undang Undang. Nah, atas dasar perlindungan sejarah, masjid ini masih dipertahankan hingga kini. Hanya saja, perawatan dan renovasi mengakibatkan jejak sejarah dari Kampung Arab tampak sedikit saja. Ditambah lagi dengan lokasi pemukiman yang kian padat saja, membuat masjid tak terlihat dari luar. Masjid Al Anshor patut anda kunjungi, meski jejak arsitektur sejarahnya sudah tak terlihat namun masjid ini tetap dicatat sebagai masjid tertua di Jakarta. Renovasi warga untuk menambah muatnya jamaah di sana, sayangnya berimbas terhadap terkikisnya bentuk peninggalan sejarah Masjid Al Anshor. Entah untuk kebaikan siapa. (Agnes)



02 Februari 2012 - 11:01:19 WIB
Foto : Agnes / GeDoor.com
Dibaca : 1955
  • Masjid Al Anshor, Jalan Pengukiran IV RT 06 RW 04, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat
  • Maps

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA

Masjid Cut Mutiah Masjid Cut Mutiah
Kamis, 02 Februari 2012
Monumen Nasional Monumen Nasional
Kamis, 26 Mei 2011

SHARE