Jalan Barito memang cukup terkenal di wilayah Jakarta Selatan, apalagi bagi pecinta hewan peliharaan seperti aneka burung yang warna cantik serta mempunyai suara yang merdu. Bukan hanya Jakarta Timur saja yang memiliki beberapa pasar burung yang bisa dikatakan pasar burung besar seperti Pasar Burung Pramuka. Pasar yang menjadi salah satu alternatif bagi pecinta burung menyalurkan hobinya ini letaknya berdekatan dengan kawasan Hang Out remajayakni Taman Ayoudia yang belum begitu lama ini dibangun sebagai salah satu kawasan penghijauan di Selatan Jakarta.

Pasar Barito menawarkan bagi anda pecinta burung untuk membeli atau hanya sekedar melihat-lihat saja, di tempat ini sebenarnya tidak hanya menjual aneka burung namun pada perkembangan banyak pedagang yang bergabung dengan menjual macam-macam binatang seperti kelinci, kucing, anjing, bahkan ular pun ada yang menjualnya di sini. Lokasi tempat ini terbilang cukup strategis di jangkau dan tempatnya yang sepanjang jalan Barito ini memang dirimbuni pepohonan yang bisa dikatakan membuat nyaman berlama-lama berada di sana karena tidak panas.

Yang tak kalah menyejukkan hati adalah riuhnya suara burung yang bersautan dengan binatang lain membuat suasana layaknya di hutan kota. Menurut banyak kabar yang berkembang di kalangan pecinta burung dan diakui juga oleh beberapa tetangga di rumah Jalan Barito memang alternatif tempat lainnya dari Pasar Burung Pramuka, tempat ini banyak dikunjungi karena secara harga penjual dan pembeli dapat "nego" harga. Lokasi yang berada di sepanjang jalan ini menawarkan berbagai jenis burung peliharaan yang menjadi favorit pecinta burung, antara lain : burung Anis merah, Kenari, Calibri, Murai, Beo, Kutilang, Kacer, Poksay, Tekukur aneka burung parkit. Namun favorit saya adalah burung Beo yang sempat membuat terkesima karena kepintarannya menirukan suara.

Harga burung peliharan di Barito memang bersaing dengan pasar burung lainnya di Jakarta, ada burung yang termurah Rp 5.000 sampai yang termahal hingga jutaan rupiah. Contohnya saja Murai dengan harga bukanya Rp 2 juta rupiah. Biasanya burung-burung yang mahal memiliki keunggulan tersendiri seperti untuk keperluan kontes-kontes burung. Bagi anda yang sekedar hanya mencari pakan untuk peliharaan saja dapat juga datang ke sini karena cukup lengkap jenis pakan yang ditawarkan, mulai dari jenis biji-bijian macam gabah padi, jagung, kacang, buah pisang kepok, dan telur semut yang biasanya disebut kroto.

Untuk kroto memang sedikit lebih mahal dibandingkan beberapa macam pakan burung lainnya dikarenakan agak sulit mencarinya. Kawasan Barito ini beberapa waktu lalu pernah mengalami penggusuran karena adanya penertiban guna pembangunan kota dan taman di depannya. Hal tersebut membuat sebagian besar Kepindahan ratusan pedagang yang didominasi pedagang ikan ini membuat suasana Jalan Barito menjadi sedikit kurang lengkap. (Roy)