Secara tidak sengaja banyak orang sebenarnya telah keliru menggunakan sepeda gunung bukan pada habitat tempat seharusnya digunakan. Justru penggunanya banyak mengfungsikan di area jalan raya maupun untuk kendaraan dari satutempat ke tempat lainnya. Sebagai salah satu bentuk dari olahraga Outdoor Mountain Biking sudah banyak mulai digandrungi orang-orang yang semakin penat dengan kesibukan pekerjaan.

Biking di sini berarti mengowes atau mengayuh sepeda gunung pada tempat habitatnya yang dikategorikan menjadi dua macam yaitu XC (Cross Country) dan DH (Dwonhill). XC lebih banyak mengutamakan fisik si pengendara sepeda dikarenakan selain harus melewati segala tanjakan pada medan berbatu maupun lumpur, dan perlu diperhatikan untuk katagori XC ketahanan pisik menjadi kunci yang sangat perlu diperhitungkan. Sedangkan Downhill, lebih mengutamakan keberanian, andrenalin dan kejelian melihat lintasan.

Karena lintasannya biasanya adalah gunung atau bukit yang dimulai dari atas menuju ke bawah, untuk yang profesional saja masih sering banyak yang terjatuh karena selain turunan tajam juga banyak batu serta likukan dengan pohon-pohon di sekitarnya. Di Indonesia sendiri olahraga ini sudah semakin popular belakangan ini meskipun hanya komunitas-komunitas yang tidak terlalu besar yang sering beraktifitas Mountain Biking. Kalau untuk kejuaran sudah banyak juga diadakan oleh penyelenggara yang ingin memajukan olahraga sepeda ini, biasanya kejuaraan Mountain biking yang terbagi dalam kategori Downhill, Cross Country dan terakhir MTB On Road.

Namun selain tiga kategori tersebut, biasanya ada juga katagori yang lebih ringan yang bisa diikuti oleh banyak orang tanpa kemampuan sepeda yang professional yakni sepeda jelajah wisata yang biasanya mengelilingi sebuah tempat wisata dengan tujuan memperkenalkan daerah wisata tersebut. (Roy)