Register Login

Museum Taman Arkeologi Pulau Onrust

Museum ini dahulunya pada masa Belanda adalah Rumah Dokter. Letaknya, masih di depan pulau. Jika kita berjalan dari arah tugu Onrust, beloklah ke arah, tidak jauh dari sana terdapat sebuah bangunan layaknya rumah yang masih berdiri kokoh. Sejak masa Belanda hingga kini, hanya satu-satunya bangunan yang masih utuhdan tidak direnovasi sama sekali. Bangunan ini sekarang disebut sebagai Museum Onrust. Di sana, menyimpan banyak dokumentasi sejarah Onrust.

Berdasarkan keputusan Gubernur KDKI Jakarta N. Cb.11/2/16/1972, Pulau Onrust dinyatakan sebagai pulau bersejarah yang dilindungi. Selanjutnya, sesuai dengan Keputusan Gubernur Propinsi DKI Jakarta No : 134 tahun 2002 Taman Arkeologi Onrust ditetapkan sebagai UPT di lingkungan Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Propinsi DK Jakarta. Pada 1966-1970, ketika peralihan Orde Lama ke Orde Baru, material bangunan tua pulau-pulau bersejarah yang ada di Kepulauan Seribu dijarah oleh penduduk. Untuk menghentikannya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan SK tersebut. Dalam SK tersebut, Pulau Onrust dan sekitarnya sebagai pulau bersejarah yang dilindungi.

Hal ini berdasarkan monument ordenatie pada 1932 dan sejak 1972 dilakukan penelitian arkeologi hingga 1990. Pada 1991, dibuka sebagai pra museum Onrust. Museum Onrust adalah satu-satunya bangunan yang masih berdiri dengan utuh. Di museum ini tercatat dengan rapi berbagai perkembangan pulau ini dari waktu ke waktu.  Sejarah singkatnya; antara 1803-1810 Pulau Onrust tiga kali digempur oleh Inggris. Terakhir pada 1810 armada Inggris yang dipimpin oleh Admiral Edward Pellow menghancurkan sarana dan prasarana Pulau Onrust. Pada 1848 mulailah Pulau Onrust dan sekitarnya oleh Belanda difungsikan kembali menjadi pangkalan Angkatan Laut (AL).

Namun, pra sarana ini kembali hancur akibat gelombang tidal (letusan Gunung Krakatau tahun 1883 ). Sejak 1972, wilayah Pulau Onrust yang merupakan gugusan Kepulauan Seribu telah ditetapkan sebagai suaka purbakala. Berkat penyelamatan yang dilakukan oleh pemerintah, tempat ini berhasil mengoleksi ribuan benda arkeologi yang ditampung dalam sebuah museum. Artefak-artefak unik yang tersimpan di sana antara lain; pecahan keramik dan pecahan botol kaca yang berasal dari daerah lokal, Eropa, dan Cina. Pecahan gerabah, jangkar, mata uang Belanda tahun 1841, dan sepatu besi yang menjadi masterpiece di museum itu. (Agnes)



19 September 2011 - 12:43:26 WIB

Dibaca : 2004

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA

Taman Ismail Marzuki (TIM) Taman Ismail Marzuki (TIM)
Kamis, 26 Januari 2012
Botanical Cafe Godong Ijo Botanical Cafe Godong Ijo
Rabu, 27 Agustus 2014
Pulau Cipir Pulau Cipir
Senin, 19 September 2011
Patung Perjoangan Jatinegara Patung Perjoangan Jatinegara
Rabu, 01 Februari 2012

SHARE