Register Login

Museum Penerangan ke-1 (TMII)

Banyak sekali yang bisa kita pelajari di masa lalu. Terutama bila ditilik dari usaha untuk mencerdaskan generasi bangsa. Salah satunya melalui usaha penerangan. Di Museum Penerangan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ini, kita akan diberikan pengetahuan seputar perjalanan penerangan. Saya pun penasaran untuk melihat isi yang ada di dalamnya. Terdapat kentongan yang besar, seputar perjalanan perfilman yangada dari dulu. Untuk perfilman ini, ditampilkan satu artis yang tenar ketika itu.

Roekiah (1917-1945) namanya. Beliau merupakan artis film paling populer pada 1930/1940-an. Hal ini dinilai khalayak terutama dalam film Terang Boelan (1937). Dan menjadi artis yang tetap digemari hingga film terakhirnya dengan judul Ke Seberang (1944). Selain itu, kita dapat melihat jenis kamera yang digunakan di Indonesia secara aktif setelah akhir perang dunia ke II. Juga kenangan berupa sepeda motor Cyrus Sundapp yang telah berjasa memperlancar tugas-tugas Kantor Berita Antara di bawah pimpinan Adam Malik.

Adapula peralatan pemancar yang digunakan TVRI saat meliput Asian Games IV pada 1962 di Jakarta dan Ganefo pada 1963. Tersedia juga Kamera Elektronik. Kamera ini, seperti keterangan yang ada, digunakan untuk merekam kegiatan Kampanye Pemilu 1971. Serta meja putar yang difungsikan RRI pada 1958. Meja tersebut berada di kamar kontrol siaran sebagai kelengkapan peralatan studio untuk menunjang operasional siaran sehari-hari. Menarik sekali? Tidak hanya itu, saya pun disajikan berbagai alat tradisional. Seperti mangkok merah yang digunakan Suku Dayak di Kalimantan Barat.

Alat ini sebagai sarana penyampaian pesan agar masyarakat waspada terhadap gangguan yang datangnya dari suku lain yang akan menghancurkan dan merusak persatuan dan kesatuan mereka. Seperti dalam penjelasan, disebut mangkok merah karena berisi darah merah. Artinya agar masyarakat membela dan mempertahankan suku sampai dengan titik darah penghabisan. Mangkok juga diisi dengan bulu burung, yang memiliki maksud, agar berita dapat dibawa kepada seluruh anggota suku secepat burung terbang dan tidak perlu khawatir panas ataupun hujan karena telah dilengkapi dengan daun lontar yang akan melindungi pembawanya.

Ada pula terompet to`is yang terbuat dari kulit kerang. Terompet ini digunakan di Nusa Tenggara Timur untuk mengumpulkan masyarakat yang akan diberi penerangan. Dan terakhir adalah wayang wahono. Wayang yang digunakan untuk penyampaian penerangan kepada masyarakat terutama pemeluk Islam. Harapannya, agar umat Islam lebih menghayati dan mendalami agamanya serta waspada terhadap siapa pun yang ingin memecah belah persatuan bangsa. Wayang ini masih dipergunakan di Demak, Jawa Tengah. (Firman)




18 Agustus 2011 - 14:57:11 WIB

Dibaca : 2057

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA

Perumusan Naskah Proklamasi Perumusan Naskah Proklamasi
Jumat, 12 Agustus 2011
Museum Penerangan ke-2 (TMII) Museum Penerangan ke-2 (TMII)
Senin, 22 Agustus 2011
Meriam Si Jagur Meriam Si Jagur
Rabu, 23 November 2011
Museum Nasional (Arca) Museum Nasional (Arca)
Jumat, 12 Agustus 2011
Museum Manggala Wanabakti Museum Manggala Wanabakti
Selasa, 09 Agustus 2011

SHARE