Bertempat di Dia.Lo.Gue Art Space, Kemang, Jakarta Selatan, pada 14 Mei 2015 lalu, Naufal Samudra meluncurkan mini album pertamanya yang bertajuk “Dia”. NaufalSamudra lahir di lingkungan yang kental dengan kesenian membuat bakat Naufal terhadap seni sudah terlihat sejak dini. Lahir dari seorang ibu yang merupakan seniman patung, sementara ayahnya seorang konsultan dan juga penggila musik, membuat Naufal memiliki darah seni yang kental.

Latar belakang seni dari kedua orang tuanya, yang kemudian banyak mempengaruhi minat music didalam diri Naufal. Ketertarikan Naufal sendiri pada dunia music dimulai saat dia duduk di kelas 3 SD. Kala itu Naufal mendapatkan kiriman hadiah ulang tahun sebuah gitar dari kerabatnya, dari situlah dia mulai tekun untuk mempelajari beberapa alat musik.

Pada bulan November 2014, Naufal dibantu beberapa musisi kenalannya mulai membuat mini album pertamanya bertajuk “Dia”. Lima lagu yang terdapat di mini album tersebut, yakni Tell Me How You Fell, Cerita Cinta, Aku dan Kamu, Dia dan I Want You Back. Semua lirik dalam mini album ini diciptakan oleh Naufal dan bertutur tentang kehidupan pribadi.

Proses rekaman mini album itu sendiri digarap di beberapa studio, salah satunya adalah milik Maia Estiyanti. Mini album “Dia” diproduseri langsung oleh sang ayah Michael Weichert, dan Naufal siap menggebrak belantika musik Indonesia. Ia pun yakin akan kualitas mini album tersebut, karena Naufal bukan menjual tampang saja, tapi juga menjual kualitas apa yang ia miliki. (Angga W/geDoor)