4 Desainer Ternama Meriahkan Trunk Show Ramadhan Di Galeries Lafayette
Dalam
rangka merayakan bulan suci Ramadhan,
Galeries Lafayette menggelar beberapa program menarik hingga tanggal 20
Agustus 2014 mendatang. Rangkaian acara itu meliputi pemeran seni hingga
pertunjukan busana yang menyajikan koleksi spesial Ramadhan dari Galeries
Lafayette. Rangkaian program ini merupakan kali kedua digelar oleh Galeries
Lafayette. Tahunini lebih banyak diisi oleh desainer-desainer top Indonesia
dengan koleksi-koleksi Ramadhan yang didesain khusus untuk Galeries Lafayette.
Untuk acara kali ini Galeries Lafayette berkolaborasi dengan Indonesian Islamic Art Foundation dan Harper’s Bazzar. Salah satu acara yang menyita banyak perhatian adalah pagelaran Trunk Show Ramadhan yang digelar mulai 15-17 Juli 2014 di lantai 2 Galeries Lafayette Jakarta. Pada gelaran hari pertama 15 Juli 2014 diisi oleh penampilan 4 desainer ternama yakni Dian Pelangi, Mel Ahyar, Ina Thomas dan Ria Miranda.
Pada Ramadhan kali ini Dian Pelangi masih menunjukkan kekhasannya dalam mendesain busana dengan menggunakan kain-kain tradisional seperti tenun dan batik. Material tersebut merupakan karya dari tangan dan menggunakan teknik tradisional yang dibuat secara eksklusif.
Ina Thomas menyajikan karyanya dalam Trunk Show kali ini dengan koleksi busana Kaftan terbarunya yang bertema”Moroccan Silhouette”. Melalui semburat warna-warna cerah, Ina Thomas mencoba memperkaya ramuan konsepnya dengan energi baru yang segar. Siluet dan sentuhan yang ditonjolkan di koleksi Kaftan terbarunya ini pun kental dengan nuansa feminim dan cantik tanpa melupakan sentuhan khas Bohemian. Penambahan aksesoris metal menjadi representasi sekaligus statement personal desainer kepada potensi kekuatan yang dipercayai eksistensinya ada dalam setiap diri wanita.
Mel Ahyar dalam koleksinya lebih terinspirasi oleh populasi nomaden di Timur Tengah. Kombinasi berbagai jenis bahan dan motif, cutting, volume, dan detail dimasukan ke koleksi yang menawarkan gaya yang berbeda dari inspirasi pakaian muslim.
Sementara itu Ria Miranda mempersembahkan koleksi spesialnya dalam bulan Ramadhan ini dengan dua koleksi tematik yakni “Haru” dan “Gadih”. Haru berarti musim semi di Jepang, sehingga ia menambahkan dua warna dari pola bunga di kain satin. Sementara Gadih berarti wanita Minang. Terinspirasi oleh karakter yang kuat dari perempuan Minang yang sederhana, indah dan memiliki potensi untuk mandiri. Gadih juga merupakan kampanye terbaru dari peninggalan budaya Minang untuk melestarikan kain Songket Sumatera Barat. (Roy/gedoor)
Untuk acara kali ini Galeries Lafayette berkolaborasi dengan Indonesian Islamic Art Foundation dan Harper’s Bazzar. Salah satu acara yang menyita banyak perhatian adalah pagelaran Trunk Show Ramadhan yang digelar mulai 15-17 Juli 2014 di lantai 2 Galeries Lafayette Jakarta. Pada gelaran hari pertama 15 Juli 2014 diisi oleh penampilan 4 desainer ternama yakni Dian Pelangi, Mel Ahyar, Ina Thomas dan Ria Miranda.
Pada Ramadhan kali ini Dian Pelangi masih menunjukkan kekhasannya dalam mendesain busana dengan menggunakan kain-kain tradisional seperti tenun dan batik. Material tersebut merupakan karya dari tangan dan menggunakan teknik tradisional yang dibuat secara eksklusif.
Ina Thomas menyajikan karyanya dalam Trunk Show kali ini dengan koleksi busana Kaftan terbarunya yang bertema”Moroccan Silhouette”. Melalui semburat warna-warna cerah, Ina Thomas mencoba memperkaya ramuan konsepnya dengan energi baru yang segar. Siluet dan sentuhan yang ditonjolkan di koleksi Kaftan terbarunya ini pun kental dengan nuansa feminim dan cantik tanpa melupakan sentuhan khas Bohemian. Penambahan aksesoris metal menjadi representasi sekaligus statement personal desainer kepada potensi kekuatan yang dipercayai eksistensinya ada dalam setiap diri wanita.
Mel Ahyar dalam koleksinya lebih terinspirasi oleh populasi nomaden di Timur Tengah. Kombinasi berbagai jenis bahan dan motif, cutting, volume, dan detail dimasukan ke koleksi yang menawarkan gaya yang berbeda dari inspirasi pakaian muslim.
Sementara itu Ria Miranda mempersembahkan koleksi spesialnya dalam bulan Ramadhan ini dengan dua koleksi tematik yakni “Haru” dan “Gadih”. Haru berarti musim semi di Jepang, sehingga ia menambahkan dua warna dari pola bunga di kain satin. Sementara Gadih berarti wanita Minang. Terinspirasi oleh karakter yang kuat dari perempuan Minang yang sederhana, indah dan memiliki potensi untuk mandiri. Gadih juga merupakan kampanye terbaru dari peninggalan budaya Minang untuk melestarikan kain Songket Sumatera Barat. (Roy/gedoor)
17 Juli 2014 - 11:16:36 WIB
Foto : Roy/ Gedoor
Dibaca : 2604