ARTE Indonesia Art Festival 2014
Pameran seni rupa ARTE yang kedua ini, terjadi perubahan
mekanisme penyelenggaraan dengan tidak lagi hanya mengundang seniman terpilih
untuk berpameran, melainkan dengan membuka kesempatanseluasnya bagi seniman
muda di Indonesia untuk mengirimkan karya mereka dalam berbagai teknik dan
medium.
ARTE Indonesia Art Festival ini berlangsung pada tanggal 14 hingga 16 Maret 2014 kemarin yang bertempat di Assembly Hall, JCC, Jakarta. Dengan mekanisme yang lebih terbuka ini diharapkan dapat memposisikan ARTE sebagai salah satu pendukung perekembangan sni rupa kontemporer, khhususnya dalam member ruang bagi seniman muda untuk memamerkan karya terbarunya. Dari 400 karya yang diterima, terseleksi 72 karya dari 57 seniman. Ada empat kecenderungan terkuat yang dijadikan sub tema dari sesi pameran dalam ARTE. Keempat sub tema tersebut adalah: Generasi yang membicarakan, mempertajam, dan menggambarkan gagasan tentang persoalan generasinya yang terjadi pada hari ini. seniman menjadikan “kehidupan sehari-hari” sebagai sumber penciptaan karya, kemudian mengolahnya hingga menemukan bentuk-bentuk estetisnya.
Dengan diadakannya event Indonesia Art Festival ini, bisa ditangkap sebuah gagasan tentang fenomena “generasi” yang tidak sekedar terjadi sebagai siklus yang alamiah melainkan juga sebagai peristiwa cultural yang digagas dan dirancang oleh kesepakatan kolektif masyarakat. Pemeran ini secara kritis berusaha melihat cara suatu generasi mempertanyakan dan menyelidiki gagasan “regenerasi” yang secara langsung maupun tidak langsung dipengaruhi oleh konteks sosial dan budaya. Selain menampilkan karya seni rupa dari 57 seniman, Indonesia Art Festival ini juga diramaikan dengan stand-stand yang memamerkan hasil karya anak bangsa untuk dipemerkan dan dijual kepda pengunjung yang datang. (Angga W/geDoor.com)
ARTE Indonesia Art Festival ini berlangsung pada tanggal 14 hingga 16 Maret 2014 kemarin yang bertempat di Assembly Hall, JCC, Jakarta. Dengan mekanisme yang lebih terbuka ini diharapkan dapat memposisikan ARTE sebagai salah satu pendukung perekembangan sni rupa kontemporer, khhususnya dalam member ruang bagi seniman muda untuk memamerkan karya terbarunya. Dari 400 karya yang diterima, terseleksi 72 karya dari 57 seniman. Ada empat kecenderungan terkuat yang dijadikan sub tema dari sesi pameran dalam ARTE. Keempat sub tema tersebut adalah: Generasi yang membicarakan, mempertajam, dan menggambarkan gagasan tentang persoalan generasinya yang terjadi pada hari ini. seniman menjadikan “kehidupan sehari-hari” sebagai sumber penciptaan karya, kemudian mengolahnya hingga menemukan bentuk-bentuk estetisnya.
Dengan diadakannya event Indonesia Art Festival ini, bisa ditangkap sebuah gagasan tentang fenomena “generasi” yang tidak sekedar terjadi sebagai siklus yang alamiah melainkan juga sebagai peristiwa cultural yang digagas dan dirancang oleh kesepakatan kolektif masyarakat. Pemeran ini secara kritis berusaha melihat cara suatu generasi mempertanyakan dan menyelidiki gagasan “regenerasi” yang secara langsung maupun tidak langsung dipengaruhi oleh konteks sosial dan budaya. Selain menampilkan karya seni rupa dari 57 seniman, Indonesia Art Festival ini juga diramaikan dengan stand-stand yang memamerkan hasil karya anak bangsa untuk dipemerkan dan dijual kepda pengunjung yang datang. (Angga W/geDoor.com)
17 Maret 2014 - 13:00:55 WIB
Foto : Angga W.
Dibaca : 2207