Di Gelar Pada 24-25 Agustus 2013 Kemarin, Untuk Keempat Kalinya Festival Perikanan Nusantara (FPN) Yang Di Selenggarakan Oleh Kementerian Kelautan Dan Perikanan (KKP). Berlokasi Di Kawasan Plaza Parkir Timur Senayan Jakarta. Festival Ini Merupakan Langkah Strategis Dan Tepat Dalam Mengantisipasi Perkembangan Regional, Khususnya Pemberlakuan ASEAN Economic Community Pada Tahun 2015 Mnendatang. Festival Perikanan Nusantara Merupakan Agenda Rutin Tahunan Yang Melibatkan Banyak Pihak Baik Ormas Bahkan Koperasi Perikanan YangMnelibatkan Para Petani Dan Pengrajin Produk Olahan Dari Ikan Yang Diikuti Oleh Sebagian Provinsi Di Seluruh Indonesia Yang Secara Khusus Memiliki Potensi Hasil Laut. Kegiatan Ini Pula Menjadi Langkah Untuk Mempercepat Perkembangan Industri Kelautan Dan Perikanan. Festival Perikanan Nusantara (FPN) Yang Diadakan 2 Hari Ini Bertujuan Untuk Mengintegrasikan Ekonominya Dalam Kerangka ASEAN Economic Community (AEC) Pada 2015 Mendatang. Hal Tersebut Berarti ASEAN Akan Menjadi Pasar Tunggal Dan Basis Produksi, Yang Diharapkan Menjadikan ASEAN Lebih Berkembang Dan Kompetitif Dalam Perdagangan Dunia. Tingginya Potensi Kelautan Indonesia Cukup Besar Dalam Memberikan Pengaruh Terhadap Kosumsi Produk Ikan Yang Terus Meningkat. Salah Satu Faktornya Yakni Tingkat Kesadaran Masyarakat Akan Arti Penting Kesehatan Yang Bisa Didapatkan Dengan Mengkosumsi Hasil Laut. Dalam Festival Perikanan Nusantara Kali Ini Kementrian Kelautan Dan Perikanan Juga Menetapkan 6 Komoditas Industri Ikan Yakni Yaitu Bandeng, Patin, Pindang, Udang, Tuna, Dan Rumput Laut, Hal Ini Dimaksudkan Dimaksudkan Untuk Mendorong Implementasi Industrialisasi Perikanan Menjadi Lebih Fokus. Keterlibatan Sejumlah Koperasi Dari Berbagai Propinsi Di Indonesia Yang Memiliki Potensi Kelautan Menjadi Salah Satu Pendorong Perekonomian Masyarakat Di Bidang Perikanan Dan Kelautan. Keterlibatan Sejumlah Tenant Dari Berbagai Provinsi Tersebut Tidak Lepas Dari Dukungan Kementrian Kelautan Dan Perikanan Untuk Mendorong Berkembangnya UMKM. Kegiatan Berbasis Produk Laut Dan Ikan Ini Juga Menjadi Daya Traik Tersendiri, Pasalnya Di Waktu Yang Sama, Kementrian Kelautan Dan Perikanan Berhasil Mendapat Penghargaan Rekor Muri Dunia, Dalam "Penyajian Menu Masakan Udang Terbanyak Di Indonesia". Sementara Itu Di Waktu Yang Sama Pula Aneka Kegiatan Lain Yang Juga Di Gelar Unutk Menyemarakkan Festival Ini Yakni Lomba Menggambar, Lomba Memasak Dengan Jumlah 1000 Peserta Sekaligus, Jalan Sehat, Bazaar Ikan Murah,dan Pameran Pembangunan Kelautan. Aneka Kegiatan Ini Tidak Persnah Sepi Selama Kegiatan Festival Perikanan Nusantara Berlangsung. Di Waktu Yang Sama Salah Satu Peserta Asal Bandung Pemilik Rumah Produksi Olahan Ikan Rumah Abon, Yohan Yuniarto Mengaku Cukup Senang Dengan Dilibatkannya Dalam Festival Ini, Selain Produk Abonnya Bisa Dikenal Oleh Masyarakat Di Luar Bandung, Program Ini Cukup Bisa Mendongkrak Manfaat Potensi Kelautan Bagi Perekonomian Masyarakat. Dalam Pameran Ini Yohan Menampilkan Aneka Abon Yang Terbuat Dari Ikan Hiu, Tuna, Lele, Belut, Kerapu, Dengan Dua Variant Rasa Pedas Dan Manis, Untuk Setiap Kemasan Per 100 Gr Di Jual Antara Rp 35,000 Sampai Dengan Rp 40.000. Saat Ini Produk Abon Asal Bandung Sudah Di Kirim Hingga Pelosok Nusantara. (Mardiyan RH)