Setelah 20 Tahun Metallica Kembali "Gebrak" Jakarta
Penantian panjang selama 20 tahun akhirnya terbayar lunas. Metallica sukses menggebrak Jakarta pada 25 Agustus 2013 dengan menggelar konser di Gelora Bung Karno (GBK). Puluhan ribu penggemarnya memenuhi GBK, bahkan banyak juga yang hadir untukmenukarkan tiket sehari sebelum konser akbar ini berlangsung. Dibuka dengan penampilan band lokal Seringai tepat sekitar jam 7 malam. Selang satu jam akhirnya penampilan band yang telah menelurkan banyak hits ini dimulai.
Sekitar pukul 8.30 malam Metallica memulai aksinya dengan lagu pembuka Hit the Lights, yang berhasil membuat atmosfir di GBK bergemuruh meneriakan nama Metallica tanpa henti. Konser band yang berasal dari Los Angeles, California ini memang begitu spesial dikemas. Tak tanggung-tanggung stagenya pun dibuat bertingkat agar membuat performance Metallica di panggung malam itu menjadi lebih dinamis bergerak. Properti seberat 90 ton pun ikut menambahkan kesan istimewanya konser band cadas ini. Kurang lebih 2 jam 30 menit Metallica mengguncang GBK dengan lagu-lagu andalannya macam Master Master of Puppet, Ride the Lightning, Fight Fire With Fire, Welcome Home (Sanitarium), Nothing Else Matters dan Welcome Home (Sanitarium) dibawakan secara energik. "Jakarta You make Metallica feel good, ujar Hetfield di sela-sela konser berlangsung. Meskipun secara usia personil band yang berdiri sejak 1981 ini tidak lagi muda, namun penampilan meraka patut diacungi jempol karena tak terlihat wajah lelah setelah manggung 2 setengah jam lebih.
Seperti biasa halnya konser band mancanegara di Indonesia, mereka akan sengaja terlihat menyudahi konsernya yang akan membuat sontak para penonton meneriakan "We Want More". Seperti itu pun yang terjadi di konser Metallica, James dan kawan-kawan kembali beraksi dengan tiga lagu penutup dengan lagu pamungkas Seek and Destroy yang diikuti dengan puluhan balon berwarna hitam yang keluar dari dalam panggung ke arah penonton. Di akhir konser mereka berempat ke tengah panggung berbaris memegang Bendera Merah Putih berukuran besar. " Indonesia, terima kasih banyak," ujar sang basis Robert Trujillo. (Roy/gedoor)