Register Login

Syukuran Laut (Nadran) Agenda Tahunan Wisata Pesisir Jakarta

Ratusan perahu nelayan di kawasan Cilincing Jakarta Utara turut serta dalam acara Syukuran Laut atau Nadran yang diadakan pada hari Minggu 15 Juli 2013 kemarin. Syukuran Laut ini diperingati sebagai ungkapan rasa syukur para nelayan kepada sang pencipta atas rejeki dari laut sebagai sumber penghidupan mereka.

Nadran diadakan hanya setahunsekali, biasanya pada pertengahan tahun. Para nelayan biasanya menghias perahu-perahu mereka dengan aneka bendera warna-warni. Selain bendera warna-warni tersebut, mereka juga merangkai aneka buah-buahan, makanan serta minuman kemasan di tiang layar perahu mereka. Tidak hanya para nelayan saja yang melakukan acara Nadran ini, seluruh anggota keluarga mereka pun dengan penuh antusias ikut pula merayakan. Masyarakat sekitar serta wisatawan yang hadir pun diperbolehkan turut serta naik ke perahu-perahu mereka untuk merayakan acara ini.

Ritual utama dari acara Nadran ini adalah melarung sesaji yang ditempatkan dalam sebuah perahu khusus. Dalam perahu tersebut ada banyak sesaji yang ditempatkan dalam tampah (alat dapur yang terbuat dari anyaman bambu). Sesaji dalam tampah-tampah tersebut berisi aneka bahan pokok seperti beras, lauk pauk, garam, gula, rokok, buah-buahan, kopi serta kue. Sesaji utama dalam acara Nadran ini adalah sebuah kepala Kerbau yang nantinya akan dilarung di tengah laut.

Selama penyelenggaraan acara Nadran ini, aparat keamanan yang terdiri dari kesatuan Polisi Laut serta TNI Angkatan Laut turut serta mengamankan berlangsungnya perayaan dengan menggunakan kapal-kapal patroli dari kesatuan mereka masing-masing. Setelah ritual utama dilakukan, aneka makanan dan minuman yang telah dirangkai di perahu-perahu nelayan itu diperebutkan oleh anggota keluarga maupun wisatawan yang turut dalam perahu-perahu mereka untuk kemudian disantap di tengah laut.

Tidak semua perahu kembali ke kampung nelayan setelah acara usai. Sebagian dari mereka ada yang langsung menuju ke Pulau Damar untuk mengajak keluarga serta para wisatawan menikmati keindahan pulau yang terdapat mercusuar peninggalan pemerintah kolonial Belanda itu. Puluhan perahu berjalan beriringan dan menempuh perjalanan sekitan 2,5 jam untuk bisa sampai ke Pulau Damar. Menjelang sore baru kemudian mereka kembali ke kampung nelayan.

Selain sebagai ungkapan rasa syukur kepada sang pencipta, keberadaan perayaan Nadran ini juga sebagai salah satu agenda pariwisata rutin yang didukung oleh pemerintah daerah Jakarta Utara yang bertujuan untuk mempromosikan salah satu dari program 12 Jalur Wisata Pesisir. (Eddy Purwanto)



19 Juni 2013 - 14:06:47 WIB
Foto : Eddy Purwanto
Dibaca : 1991

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA

Pesona Air Terjun Curug Cilember Pesona Air Terjun Curug Cilember
Selasa, 01 Juli 2014
Museum Mainan Anak Museum Mainan Anak
Selasa, 10 Januari 2012
Gunung Merapi  jogjakarta Gunung Merapi jogjakarta
Rabu, 07 Maret 2012

SHARE