Timun Suri Dan Blewah
Buah-Buahan Khas Ramadhan Timun Suri, begitu orang yang menyebut buah yang satu ini, namun nama sesungguhnya adalah Mentimun Suri, Timun Betik atau Barteh. Timun Suri adalah tumbuhan semusim penghasil buah dari anggota suku labu-labuan (Cucurbitaceae). Buahnya yang setengah masak biasa dijual secaramusiman pada bulan puasa Ramadan karena daging buahnya menjadi komponen minuman penyegar untuk berbuka puasa. Meskipun demikian, timun suri bukanlah tanaman musiman karena dapat ditanam kapan saja. Timun suri mengandung kalium yang cukup tinggi sehingga sangat bermanfaat untuk menjaga kesegaran tubuh. Mentimun suri bukanlah mentimun walaupun bentuk buahnya memanjang dan menyerupai mentimun. Bentuk daun dan ukuran bijinya lebih mendekati blewah atau melon. Belum lengkap rasanya bila Ramadhan tanpa buah yang satu ini. Buah ini banyak dijadikan pelengkap es buah maupun minuman lainnya, tapi apabila anda tidak memiliki bahan-bahan untuk membuat es buah, timun suri ini cukup diberi sirup dan es batu saja sudah nikmat untuk disantap pada saat berbuka puasa. Sementara itu buah Blewah atau (Cucumis melo merupakan Kelompok Cantalupensis) adalah tumbuhan penghasil buah yang banyak digunakan sebagai minuman penyegar di Asia Tenggara, selain timun suri dan kolang-kaling. Blewah sejenis dengan melon namun berbeda kelompok budidaya. Buah ini berbentuk liana, seperti juga labu dan mentimun. Blewah umumnya berbentuk bulat lonjong, dengan kulit berwarna jingga terang dengan bercak kehijauan. Di balik kulit buah yang tipis, terdapat daging buah yang relatif lembut dan bertekstur. Di bagian dalamnya terdapat rongga yang berisi biji dan serat. Kandungan gizi Blewah kaya kandungan mineral kalium dan provitamin A serta serat makanan. Kandungan gizi dalam buah ini bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menyehatkan fungsi ginjal dan limpa, dan menurunkan tekanan darah. Blewah dapat dengan mudah ditemukan di pasar tradisional, sementara blewah yang sudah diolah sebagai campuran minuman es, bisa ditemukan di berbagai tempat keramaian, seperti pasar, sekolah, warung, dan sebagainya. Di saat bulan puasa Ramadhan, penjualan blewah dan timun suri relatif meningkat karena telah menjadi semacam tradisi di Indonesia untuk menyediakan minuman buah segar di saat berbuka puasa, yang salah satu bahan utamanya adalah blewah. Kedua buah ini merupakan buah-buahan wajib pada saat bulan Ramadhan. Banyak penjual dadakan yang menjual kedua buah ini menjadi satu. Salah satu tempat yang ramai menjual timun suri dan blewah adalah di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Di lokasi ini kita dapat dengan mudah menemukan buah-buah ini karena cukup banyak yang menjajakannya di pinggiran jalan raya. Harga yang ditawarkan untuk satu buah timun suri antara 5-7 ribu rupiah saja tergantung ukurannya, sementara untuk blewah sekitar 15 ribu dan semua masih dapat di tawar. Menurut salah satu pedagang, harga timun suri sekarang sedang naik biasanya 3 ribu saja namun sekarang naik sekitar 30-40 persen karena curah hujan yang kurang sehingga panen tidak maksimal. Hal tersebut berdampak kepada pasokan buah timun suri dan blewah di pasaran yang menipis, begitu tutur pedagang yang berasal dari daerah Cibitung tersebut. (Roy)
26 Juli 2012 - 15:28:33 WIB
Dibaca : 1670