Aneka Takjil Di Pasar Benhil Ketika bulan Ramadhan tiba merupakan berkah tersendiri bagi banyak orang, terutama pedagang-pedagang takjil dadakan. Takjil sendiri bermakna kita jangan menunda berbuka, saat berbuka tiba maka segeralah berbuka. Karena di negara Arab banyak warganya suka berbuka dengan kurma, maka kurmaini disebut makanan untuk takjil, alias makanan untuk menyegerakan berbuka. Istilah ini kemudian diadopsi oleh warga di Jakarta dengan menyebut kurma dan makanan untuk berbuka sebagai Takjil. Apapun itu yang penting semua masih dalam kategori hal baik kan. Pasar Benhil atau singkatan dari Bendungan Hilir yang berada di bilangan Jalan Jenderal Sudirman ini merupakan kawasan kuliner untuk berbuka puasa yang termasuk terfavorit di Jakarta karena sering menjadi acuan tempat berburu takjil. Berada tepat di depan pasar Benhil pedagang-pedagang dadakan selama Ramadhan ini menggelar dagangannya. Kurang lebih ada ratusan pedagang mengisi pasar takjil. Menu makanan yang bervariasi dengan harga yang sangat murah membuat pasar ini tak pernah sepi dari konsumen. Aneka kue-kue sampai makanan berat dapat dengan mudah anda temukan di tempat ini. Mau cari kolak pisang, es buah, bubur kampiun, es pisang ijo, es blewah dan masih banyak lagi minuman lainnya untuk buka puasa tersedia berjejar di sini. Kue macam lemper, wajik, bolu kukus, onde-onde, bacang, lontong, tahu isi, bakwan juga mendominasi macam-macam kue yang dijajakan. Makanan untuk santap setelah takjil juga lengkap di sini mulai dari nasi padang, ikan bakar, sate, gulai kepala ikan dan masih banyak lagi. Soal harga tidak usah khawatir di jamin buat anda tersenyum, aneka kue mulai dari Rp. 1000-Rp. 2000 dan untuk kolak serta minuman lainnya mulai dari Rp. 5000-Rp. 10.000. Pasar Takjil ini sudah mulai buka sejak pukul 15.00-19.00 Wib. Jadi kalau berniat datang mengunjungi tempat ini datang lah sebelum jam 5, karena ketika satu jam menjelang buka puasa tempat ini sangat padat oleh pengunjung yang ingin berbelanja. Sampai-sampai untuk berjalan memasuki kawasan ini pun harus berdesakan. (Roy)