Citarasa Es Yang Tetap Terjaga Kafe es krim di bilangan Jalan Veteran ini sudah tergolong legendaris, memulai usaha penjualan es krim pada jaman penjajahan Belanda, Ragusa tetap menjaga kualitas es krim buatannya. Meskipun pemilik generasi yang sekarang sudah bukan orang Italia sebagaimana generasi pertama yang menjuales krim ini namun rasa tidak banyak berubah dari pertama kali hadir di Indonesia. Suasana tempat yang meliputi bangunan juga masih tetap terjaga keasliannya mulai dari furniture sampai dengan lukisan-lukisan yang menghiasi dinding-dinding restoran. Sejarah Ragusa Es Krim bermula dari seorang Italia yang datang ke Indonesia dengan tujuan belajar dan membuka usaha Tailor (usaha Menjahit busana). Berkelana hingga Bandung dan berjumpa dengan pemilik peternakan sapi dengan hasil susu yang tidak dikelola dengan baik, dan akhirnya ada ide untuk membuat es krim dari susu sapi. Pertama kali Ragusa membuka kafenya yakni di Pasar Gambir, Jakarta Pusat pada tahun 1932 dan sukses, es krim buatannya banyak disukai terlebih oleh orang-orang Belanda. Namun pergolakan kemerdekaan tahun 1945 membuat Ragusa es krim ikut tiarap maklum saja hampir seluruh pelanggannya harus pulang kampung ke Belanda karena kemerdekaan Indonesia yang telah diikrarkan. Akhirnya pemilik mencoba memindahkan lokasinya kafenya di Jalan yang sekarang kita kenal dengan Jalan Veteran, dan sampai sekarang masih melayani penggemar es krim "jadul" ini. Ragusa diambil dari nama keluarga Italia yang pertama kalinya membuat es krim ini. Dari awal kehadirannya tidak begitu banyak perubahan pada citarasa es krim Ragusa ini. Modifikasi es krim terletak bukan pada citarasa es krim namun pada tampilan penyajian yang semakin disesuaikan dengan jamannya. Hal itu terlihat pada jenis es krim yang cukup favorit di sini yakni es krim spaghetti. Menurut cerita pemilik Ragusa Es Krim yang sekarang, ide pembuatan Es Krim Spaghetti berawal dari kegemarannya terhadap makanan Italia yang sangat terkenal itu. Dari hal tersebut muncul lah ide untuk membuat es krim spaghetti, ide itu ternyata berhasil dan banyak disukai pelanggannya. Pembuatan Es Krim Spaghetti ini cukup sederhana karena ada alat khusus untuk menekan es krim hingga menjadi mirip spaghetti . Tambahan topping di atas es krim yang membuat tambah menarik mata untuk menyantapnya adalah kacang sangrai, sukade dan sedikit disiram coklat. Selain Es Krim Spaghetti ada juga jenis es krim yang juga banyak dipesan ketika pelanggan datang ke tempat ini yakni, Banana Split. Berbeda dengan Es Krim Spaghetti, Banana Split menyajikan beberapa es krim di dalam wadah yang sama dengan Es Krim Spaghetti yaitu rasa Vanilla, coklat, strawberry dengan tambahan sukade, kacang sangrai dan disiram coklat di atasnya. kedua es krim ini bisa anda cicipi dengan hanya merogoh kocek 27.000 ribu rupiah saja. Yang patut menjadi contoh dari dari makanan sehat adalah es krim ini dibuat tanpa bahan pengawet untuk membuat rasanya lebih enak dan pengawet untuk mempertahankan kebekuannya, jadi es krim ini sehat untuk dikonsumsi. (Roy/Tunggul)