Bagi Anda yang hobi mengoleksi tanaman bunga khususnya Anggrek. Tak ada salahnya datang ke tempat ini, tepatnya di Museum Taman Anggrek Taman Mini Indonesia Indah. Tempatnya yang strategis di sebelah Tamini Square di kawasan Jakarta Timur membuat Anda tak akan kesulitan menuju kesini. Untuk tiket masuk, Anda cukup membayar Rp. 1.000 saja per orang. Begitu murah bukan? Lahan parkirnya pun cukupluas.

Begitu masuk, Anda akan menemukan berbagai jenis anggrek di halaman depan dalam gedung. Museum ini buka tiap hari dari jam 08.00-15.00 WIB. Museum Taman Anggrek Indonesia Permai ini telah diresmikan tanggal 20 April 1993. Ada 20-an penjual bunga Anggrek disini. Rata-rata mereka berjualan di kavling yang halamannya cukup luas. Anggrek-anggrek yang tumbuh di museum ini begitu cantik dan mengagumkan. Bulan, Dendro, Catelea, Panda adalah beberapa jenis Anggrek yang dijual disini.

Bagi anda yang belum mengetahui nama-namanya bisa menanyakan langsung ke penjualnya. Harganya pun bervariasi. Anggrek Bulan dijual seharga Rp. 40.000, Dendro Rp. 25.000-Rp. 60.000, Catelea dibandrol dari Rp. 50.000-Rp. 250.000 dan Panda mulai dari Rp. 100.000-Rp. 300.000. Harga tersebut masih bisa ditawar oleh pengunjung. Paling mahal adalah jenis Anggrek gramhatupilum marthae yang harganya mencapai Rp. 2.000.000. Anggrek-anggrek tersebut dibeli oleh pedagang dari daerah Malang atau Cipanas. Ada juga yang diimpor dari Thailand dan Taiwan.

Selain bunga Anggrek yang sudah tumbuh, juga dijual pupuk, dan bibitnya. Kebanyakan bunga Anggrek disini bibitnya berasal dari produk lokal. Harga bibit sendiri dari Rp. 50.000-Rp. 100.000 tergantung dari jenisnya. Pengunjung yang datang ke tempat ini adalah kaum menengah ke atas mulai dari remaja hingga dewasa. Kebanyakan dari mereka adalah orang yang benar-benar hobi mengoleksi bunga Anggrek dan merupakan pelanggan tetap. Ada juga yang hanya datang sekedar untuk melihat-lihat dan menatap dari dekat kecantikan berbagai jenis bunga Anggrek disini.

Bagi Anda yang baru akan membeli Anggrek juga harus pintar memilih karena ada beranekaragam spesies yang dijual di sini. Untuk menunggu Anggrek tumbuh sendiri dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran. Sebab, waktu yang dibutuhkan dari mulai pertama kali menanam bibit hingga tumbuh berbunga bisa memakan waktu 1,5 – 2,5 tahun. Tapi untuk merawatnya cukup disiram air dan diberi pupuk saja. Perlu diketahui, Anggrek tumbuh subur di daerah dingin. Jadi jika ingin merawat di rumah jangan ditaruh di halaman yang langsung terkena sinar matahari. Selain tempat penjualan bunga Anggrek, di museum ini juga terdapat laboratorium, taman bermain anak-anak, musholla, cafe, gedung serba guna, ruang kursus dan pameran show room. (Arie)