Register Login
  1. Jangka/Engklek

    Jangka/Engklek Jangka/Engklek
  2. Jangka/Engklek

    Jangka/Engklek Jangka/Engklek
  3. Jangka/Engklek

    Jangka/Engklek Jangka/Engklek
  4. Jangka/Engklek

    Jangka/Engklek Jangka/Engklek

Jangka/Engklek

Siapa yang tak kenal Jangka/Engklek? Hampir di daerah mana saja memiliki jenis permainan tersebut, tentunya dengan nama yang berbeda-beda. Umumnya dimainkan oleh anak perempuan. Walau tak sedikit pula laki-laki ikut bermain. Pola gambar permainannya berbentuk kotak-kotak berpalang, baik ke depan maupun ke samping.

Penggambaran kotak biasa di atas tanah, namun bisa juga di dalam rumah menggunakan kapur. Setiap pemain memegang sepotong pecahangenteng atau batu pipih. Setelah hompimpah dan ping sut, peserta yang menang terlebih dahulu bermain dengan melemparkan pecahan genteng tadi ke dalam kotak permainan dilanjutkan dengan kaki yang melompat-lompat dari satu kotak ke kotak lainnya. Kotak yang terdapat pecahan genteng tidak boleh diinjak/ditempati oleh setiap pemain.

Jadi, para pemain harus melompat ke petak berikutnya dengan satu kaki mengelilingi petak-petak yang ada. Saat melemparkan pecahan genteng juga tidak boleh melebihi garis kotak yang telah disediakan, atau saat melompat menginjak garis atau keluar kotak. Bila itu terjadi, maka dinyatakan gugur dan giliran pemain berikutnya. Selama melompat dari kotak satu ke kotak berikutnya kaki tak boleh bergantian. Kecuali saat menemukan kotak ke samping, kedua kaki boleh menginjak di masing-masing kotak. Permainan Jangka/Engklek ini dapat berpasangan (dua orang).

Pemain yang menyelesaikan satu putaran terlebih dulu, diperbolehkan melemparkan pecahan genteng dengan cara membelakangi engkleknya. Jika pas di dalam kotak, maka kotak tersebut akan menjadi 'sawah'. Artinya, dipetak tersebut pemain yang bersangkutan dapat menginjak kotak dengan dua kaki. Sedangkan pemain lain tidak boleh menginjak kotak selama permainan. Dan peserta yang memiliki 'sawah' terbanyak adalah pemenangnya. Permainan ini terbilang seru, karena pemain lawan sering mencari kesalahan. Sangat dibutuhkan kejelian, jangan sampai melakukan kesalahan. Kotak yang dibuat untuk permainan ini bermacam-macam bentuknya.

Ada kotak yang bila disusun standar yakni seperti huruf T, ada pula yang berbentuk kincir, rumah, lingkaran dan lainnya. Semua tergantung selera dan kesepakatan dalam membuat kotak untuk bermain. Di Jawa biasa disebut Jangka/Engklek. Sedangkan Sunda dikenal Sondah, Cak Engkle (Palembang), Enge-Enge (Manado), dan lain sebagainya. Asal permainan ini adalah "zondag-maandag" dari Belanda dan menyebar ke nusantara pada zaman kolonial, walaupun hanya sebatas pendapat sementara.

Adapun manfaat yang diperoleh dari permainan Jangka/Engklek ini adalah kemampuan fisik anak menjadi kuat, karena diharuskan untuk melompat-lompat, mengasah kemampuan bersosialisasi dengan orang lain dan mengajarkan kebersamaan, dapat menaati aturan-aturan permainan yang telah disepakati bersama, mengembangkan kecerdasan logika anak, serta anak menjadi lebih kreatif. Dimana permainan tradisional biasanya dibuat langsung oleh para pemainnya. Mereka menggunakan barang-barang, benda-benda, atau tumbuhan yang ada di sekitar para pemain. Itu mendorong mereka untuk lebih kreatif menciptakan alat-alat permainan. (Firman)



09 Januari 2012 - 16:15:10 WIB
Foto : Istimewa
Dibaca : 2555

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA

Aneka Burung di Jalan Barito Aneka Burung di Jalan Barito
Jumat, 03 Februari 2012
Hatsune Miku EXPO 2014 Hatsune Miku EXPO 2014
Jumat, 11 April 2014

SHARE