Di tengah wilayah bisnis perkantoran kota Jakarta di Jalan Wahid Hasyim, terseliplah Bakmi Toko Tiga. Bangunan berlantai satu ini suasananya sangat nyaman, dibandingkan dengan pusatnya Bakmi Toko Tiga di Pancoran, Glodok. Jika kita ingin pergi ke yang Pancoran, maka kita akan mendapati macetnya dan sangat ramainya daerah Glodok, sehingga membutuhkan waktu dan sedikit sulit mencapainya. Tapi, jika ke Bakmi Toko Tiga di Jalan Wahid Hasyim, ia berada dilokasi strategis Jakarta. Ke mana pun tempatnya, asalkan kita bisa menikmati enaknya bakmi khas Toko Tiga. Saat saya mengunjunginya, menu favorit yang disarankan oleh pelayan adalah Ifumi. Penasaran dengan testimoni pelayan yang sepertinya enak sekali, saya pun memesan dengan pasrah. Semoga rasa Ifuminya benar-benar mantap dan enak. Beberapa kali saya mencoba Ifumi di tempat yang lain, setelah sepuluh menit mie keriting kecilnya langsung membesar, tidak lagi garing. Ketika dicoba pun, rasanya akan membuat kenyang perut alias nyelap. Ketakutan saya akan Ifumi kali ini, bikin deg-degan. Namun ketika pesanan datang, ketakutan saya berubah. Saya pun berdecak kagum dengan kata "wah." Mie yang terdapat dalam Ifumi adalah mie kecil, yang teksturnya sangat garing. Sejenak saya teringat akan mie garing cemilan masa kecil. Kira-kira seperti itulah bentuk mie garing tersebut. Rasa mienya pun, maknyosss banget! Garing banget! Terasa makan kerupuk sambil ada bunyi krenyeess krenyeesss.. Secara keseluruhan, isi dari Ifumi Toko Tiga adalah bakso, yang bentuknya menurut saya lumayan besar, potongan sawi, dan bunga kol. Ditambah lagi dengan siraman kaldu Ifumi yang kental. Tidak terlalu asin dan rasanya pas di lidah. Menu bakmi lainnya adalah pangsit khas Toko Tiga. Pangsit dengan isi lengkap, seperti bakso, ayam manis, dan pangsit kuah. Saya pun memesan pangsit goreng, dan ternyata rasa garingnya bikin ketagihan. Bisa dibilang, pangsit gorengnya sebagai pengganti kerupuk kala makan. Sebagai pelengkap minuman, saya sarankan memesan snowy blue atau minuman dingin lainnya. Snowy blue yang saya pesan adalah minuman berwarna biru dengan campuran buah-buahan yang dipotong kecil. Di dalamnya pun terasa rasa sirsak yang diblend. Ditambahkan sedikit soda. Rasanya bener-bener segerrr bangettt!! Oh iya, sekedar informasi dari sejarah Toko Tiga. Pastinya kita penasaran kan kenapa namanya Toko Tiga? Memangnya ia punya tiga toko? Jadi, awalnya itu ia berada di kawasan Jalan Toko Tiga, Pecinan, Glodok. Dari nama jalannya itulah, para pelanggan menyebutnya Bakmi Toko Tiga. Dahulunya itu di jalan tersebut hanya terdapat tiga toko. Makanya, disebut dengan sebagai Bakmi Toko Tiga. Setelahnya, ia baru membuka cabang baru di Jalan Wahid Hasyim 63A dan TIS Square, Jalan Letjen M.T. Haryono 8. Meski menu awalnya adalah bakmi, namun selama perkembangannya mereka menyiapkan beragam menu lainnya. Sepeti nasi goreng, sayur-sayuran, dan sebagainya. Tentunya jangan takut tidak halal lho, karena semua menu di Bakmi Toko Tiga halal dikonsumsi. Selamat menikmati. (Agnes)