Register Login

RM Dapur Sunda

Beramai-ramai bersama teman atau sekedar bercanda untuk melepas lelah setelah bekerja menjadi salah satu agenda dari sekian banyak orang. Mungkin dengan ini, pikiran dan tenaga mereka kembali segar dan siap untuk mengerjakan tugas yang masih menumpuk. Hanya itukah? Tidak juga. Rupanya, ruang lesehan tersebut bisa dijadikan lokasi rapat kantor bagi yang bermaksud mengadakan pertemuan di luar. Seru sekali!!! Iya. Langkah ini dapat mengakraban suasana di antara rekan-rekan kerja bahkan cara ini terbilang disukai. Sebab terlihat akan lebih santai dan rileks serta memungkinkan peserta mengeluarkan ide-ide cemerlang. Terlebihketika waktu makan tiba. Bersiap-siap untuk berebut makanan adalah saat-saat yang ditunggu. Agenda kerja ini terbilang baik apabila situasi dan kondisi restoran sangat memungkinkan. Salah satunya dengan mendatangi restoran yang memiliki fasilitas tempat duduk lesehan. Bila ini tidak tersedia, pengunjung hanya bisa duduk di kursi, dan kesan formal masih melekat. Ini tak ada beda dengan suasana rapat di kantor. Secara psikologi tempat lesehan memiliki nuansa berbeda. Tak heran bila restoran lesehan dimana pun berada akan dipenuhi oleh pesanan orang. Secara tidak langsung menjadi langganan baru pengunjung. Terlebih bila sajian makanan beraneka ragam dan sedap untuk dinikmati. Kunci semacam ini menjadi andalan bagi setiap restoran, salah satunya Dapur Sunda yang berada di Jalan Cipete Raya, Jakarta Selatan. Dengan gaya arsitek restoran yang menawan dan megah, Dapur Sunda menarik perhatian kalangan masyarakat. Tidak sedikit yang ketagihan untuk kembali sekedar mencoba lagi dan lagi. Salah satu alasannya menu yang tak habis-habis, di samping pelayan yang murah senyum dan sigap dalam memberikan pelayanan. Kepuasan pelanggan adalah tolakukur utama di restoran ini. Termasuk saya yang sengaja datang untuk membuktikan kebenaran informasi atas keberhasilan Dapur Sunda dalam memikat hati pengunjung. Karena melalui satu pengunjung sajalah, (dari mulut ke mulut) dapat menarik dan mengajak orang lain untuk datang dan mencoba Dapur Sunda. Jadi, tak sabar untuk cepat-cepat melihat suasana yang tersedia di dalamnya. Ketika memakirkan sepeda motor, juru parkir dengan sigap memberikan arahan supaya sepeda motor diletakkan di tempat yang sudah disediakan. Lagi-lagi, senyuman yang ramah senantiasa menghiasi dalam menyambut kedatangan saya, Atau paling tidak senyuman itu sudah memberikan nilai plus kepada Dapur Sunda sebelum memasuki restoran. Ramah, sopan, santun, bertutur lembut sangat dirasakan saya, dan sesekali terdengar kata-kata sunda. Wah, serasa di tanah Jawa Barat. Benar saja, baru sejengkal akan memegang pintu, pelayan sudah terlebih dulu membukakan dan memberikan kata sambutan kepada saya. Saya pun menjawabnya. "Mau pesan apa? Silakan," tuturnya. Sejurus saya pun memilih-milih makanan yang masuk dalam kategori saya sebelum akhirnya dimasak. Ketika itu ingin mencoba masakan udang goreng, babat goreng, serta jus durian. Setelah memesan salah satu menu spesial ini, saya dipersilakan duduk menunggu sajian siap diantar. Membuktikan benar tidak kalau rasa masakan benar-benar sesuai namanya Dapur Sunda. Menunggu adalah saat yang membosankan bagi sebagian orang. Karena mereka akan membuang waktu sia-sia karena seharusnya dapat mengerjakan hal-hal lain yang lebih berguna. Namun, tidak demikian untuk pelayanan di restoran tersebut. Ketika saya dipersilakan duduk menunggu, datang pelayan lain yang menyodorkan es teh manis dalam gelas skala besar. Oh ternyata ini adalah minuman pembuka. Waduh, menarik sekali ya? Tidak lama dan hanya dalam hitungan menit pesanan yang saya ajukan pun sudah dihadapan. Pengecekan kembali atas pesanan saya dilakukan dan setelah smua sesuai, saya dapat langsung menikmati. Pelayan di Dapur Sunda memang terbilang baik dan sigap untuk memenuhi semua keinginan pengunjung, Dan tak ingin ada kata kurang sempurna dalam melayani pesanan pengunjung, Termasuk soal rasa makanan. Benar saja, baru sekali saya menggigit makanan, nikmat di lidah terasa. Ingin terus mencicipi. Penasaran akan rasa yang ada memang suatu kewajaran dan menjadi poin plus yang patut diberikan kepada Dapur Sunda. Hal ini harus dipertahankan dan bila perlu dikembangkan ke arah yang lebih baik. Karena semakin baik pelayanan, maka semakin banyak pengunjung yang akan mampir untuk mencoba masakan khas dapur sunda. Bila ini terjadi kemungkinan besar untuk menjadi restoran favorit masyarakat akan terwujud dan utamanya akan memiliki tempat di hati pengunjung. Semoga. Selesai makan, saya pun beranjak untuk membayar dan meninggalkan lokasi Dapur Sunda. Sungguh pengalaman yang menyenangkan dan berharap suatu saat dapat kembali lagi. Bagi Anda pecinta kuliner tak ada salahnya mencoba masakan dari sunda ini. Suguhan yang memukau akan Anda dapatkan di sini. Mhhh,,, Tertarik??? (Firman)





30 November 2011 - 15:54:09 WIB

Dibaca : 1346

SHARE