Register Login

Bienal Sastra Utan Kayu-Salihara 2011

Klasik Nan Asyik Inilah ajang festival sastra yang sama seperti Ubud Writers and Readers yang selalu diadakan di Bali tiap tahunnya. Bedanya, Bienal Sastra ini adalah perayaan keenam sejak tahun 2000 lalu di Utan Kayu. Tahun ini mengambil tema, "Klasik Nan Asyik." Mengapa demikian? Karena sastra itu nggak susah kok, apalagi ngejelimer bikin otak pusing. Sastra itu asyik, baikkarya sastra lampau maupun yang modern. Oleh karena itu, Bienal Sastra mencoba menghadirkan eksistensi dari festival sastra ini serta mengajak kepada siapa saja guna menikmatinya.

Penyelenggaran ini diadakan sudah dari 8 Oktober lalu hingga 29 Oktober mendatang. Yups, berbagai acara selama sebulan ini sangat banyak sekali lho. Tentunya, tetap asyik! Pada pembukaan yang lalu, terdapat Pentas Sastra dan Musik. Diisi pula oleh musisi-musisi yang telah melanglang buana hingga ke luar negeri. Seperti, Bandanaira dan Frau. Serta pembacaan karya sastra. Nah, selama hari Sabtu malam atau bisa disebut malam minggu, Bienal Sastra khusus menyajikan Pentas Musik dan Sastra dengan musisi, musikalisasi puisi, pembacaan karya sastra dan beragam tema yang berbeda. Dimulai pada pukul 20:00-22:00 Wib. Untuk minggu depan, Sabtu 22 Oktober, Pentas Musik dan Sastra dengan tema "Cerita Nusantara dalam Bahasa Indonesia dan Daerah."

Menghadirkan para sastrawan perempuan terkemuka yang memenangkan Khatulistiwa Literary Award, seperti Linda Christanty, Clara Ng dan Yusi Pareanom. Nggak lupa pula para sastrawan dunia hadir di sini. Misalnya Thorsten Becker, seorang sastrawan Jerman yang sedang menimba ilmu sastra klasik akan membacakan karya sastra, M. K. Singh seorang sastrawan asal India sekaligus berprofesi sebagai polisi membacakan karya terbarunya yang merupakan penafsiran atas karya Kalidasa. Selain mereka bertiga, juga hadir Shirley Lim, penulis Amerika kelahiran Malaysia yang mendapatkan penghargaan Commonwealth Poetry Prize. Iain Bamforth, seorang dokter, penulis, penerjemah, dan editor.

Acara diskusi dengan ragam tema sastra juga ada di sini dan yang nggak kalah penting adalah GIMS (Gerakan Indonesia Membaca Sastra) dan Baca Karyamu! GIMS yang juga bekerja sama dengan DKJ (Dewan Kesenian Jakarta) mengajak siapa saja dari lapisan masyarakat manapun untuk ikut membaca karya sastra klasik di antaranya Student Hijo (Mas Marco), Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma (Idrus) dan lain-lain. Alangkah baiknya jika anda ingin datang ke berbagai acara di Bienal Sastra Utan Kayu-Salihara 2011 ini, untuk datang satu jam sebelum acara dimulai. Karena akan banyaknya pengunjung yang ingin menyaksikan acara ini. Percayalah kepada saya, setiap acara yang diadakan bisa melebihi kuota. Jadi, tepat waktu yah.. (Agnes)




19 Oktober 2011 - 12:05:48 WIB
Foto : Istimewa
Dibaca : 1690

SHARE