Perhelatan akbar yang satu ini cukup di tunggu-tunggu oleh masyarakat khususnya warga yang bermukim di Ibukota Jakarta, maklum saja acara ini hanya diadakan satu kali dalam setahun dan dalam waktu satu bulan akan di buka setiap hari untuk memperingati hari jadinya Jakarta yang sekarang telah genap berusia 484 tahun. Antusias masyarakat untuk datang ke Arena Pekan Raya Jakarta ini cukup besar juga bila diukur dari volume pengunjungnya, lihat saja di hari biasa dapat di perkirakan ada sekitar ribuansampai puluhan ribu pengunjung memadati tempat ini. Meskipun dengan harga tiket masuk yang lebih mahal dari tahun sebelumnya dan dengan tambahan biaya bila membawa kendaraan pribadi nampaknya tetap tidak mengurangi antusias masyarakat untuk datang ke sini.

Harga tiket PRJ pada hari biasa dipatok Rp 20.000 sedangkan pada akhir pekan akan dinaikan menjadi Rp 25.000, dengan tiket tersebut kita dapat mengelilingi Pekan Raya Jakarta 2011 yang berisi stand-stand yang menawarkan berbagai macam produk, mulai dari kebutuhan akan outomotif, makanan, minuman, pakaian, kebutuhan sekolah anak dan masih banyak lagi produk kebutuhan sehari-hari yang lainnya ikut meramaikan pagelaran akbar ini. Namun di acara ini terlihat sangat dominan produk dari outomotif dengan berbagai macam merk di tawarkan dengan menggunakan jasa SPG (Sales Promotion Girl), yang cantiknya bagai pinang dibelah dua dengan artis sinetron televisi, mereka difungsikan sebagai pemanis pameran guna menarik orang untuk membeli.

Stand-stand yang berpartisipasi dalam event ini merupakan produk dari brand-brand terkenal dan pastinya akan didiskon karena hal ini merupakan salah satu keunggulan dari PRJ. Misalnya saja salah satu produk sepatu terkenal yang menjadi salah satu sponsor dari PRJ 2011 ini menawarkan promo kepada pengunjung yang khusus mencari kebutuhan sekolah seperti sepatu dan tas, dengan metode promo beli sepatu dapat tas, wah menarik juga promonya pasti akan membuat pengunjung berlomba-lomba berbelanja di stand ini.

Memang jika diperhatikan seiring makin bertambahnya tahun pagelaran Pekan Raya Jakarta ini semakin kehilangan jati dirinya sebagai salah satu bentuk dari pasar rakyat, secara konsep memang baik dan bagus pula, akan tetapi pada pelaksanaannya mengurangi esensi dari acara ini. Kalau menurut saya sih di PRJ ini masih kurang tempat-tempat yang memamerkan tradisi daerah khususnya Betawi, memang ada beberapa unsur dari kebudayaan Betawi yakni makanan kerak telor namun lebih dominan di luar dari pada di dalam, mereka hanya dapat menjajakan dagangannya tersebut di ruas-ruas jalan menuju pintu masuk Pekan Raya Jakarta, karena kita semua mengetahui bila menyewa stand di dalam sudah pasti mahal harganya.

Apapun kelebihan serta kekurangan dari Pekan Raya Jakarta 2011 ini nyatanya telah membawa manfaat positif yang begitu besar khususnya bagi warga Jakarta, dan segala kekurangannya dapat menjadi referensi untuk perbaikan di tahun-tahun selanjutnya. Bagi yang belum berkunjung ke PRJ 2011 ini jangan sampai terlewatkan sebab acara ini dibuka dari tanggal 9 Juni-10 Juli 2011. Satu lagi kalau boleh menyuarakan pesan dari beberapa rekan yang telah berkunjung kesana, untuk tahun depan tolong harga tiketnya untuk tidak dinaikan kembali, soalnya sudah cukup mahal sih!!. Sampai jumpa di Jakarta Fair Kemayoran 2012. (Roy)