Register Login
Museum Taman Prasasti (Saksi Bisu)

Museum Taman Prasasti (Saksi Bisu)

Terdapat patung-patung saat saya memasuki lingkungan Museum Prasasti yang terletak di Tanah Abang I. Museum ini menyimpan berbagai peristiwa, termasuk jasad manusia yang terkubur. Museum itu, kini sudah memiliki bangunan-bangunan patung. Patung sebagai ungkapan bagi mereka yang sudah meninggal. Berbagai bentuk dan gaya patung menjadi simbol keadaan anak manusia yang telah tiada. Terlepas bagaimana pengunjung akan mengartikan patung-patung tersebut. Pasti dan yang akan menjadi pelajaran adalah bahwa kelak, baik dalam waktu dekat atau lama kita akan menyusul mereka.

Di taman ini, sebagaimana tertulis di dalam salah satu sudut Museum Prasasti, terlukis peristiwa sepanjang masa dari goresan prasasti mereka yang telah pergi. Juga tertanam kehijauan yang didambakan oleh pengunjung. Dengan kata lain sebagai tempat rekreasi yang ingin melihat dan mengenang di balik semua peristiwa di masa lampau. Terdapat patung dengan sosok perempuan yang berdiri. Namun, sosok tersebut seolah sedang meratapi nasibnya. Sebagaimana dia yang sedang menunduk dengan muka tertutup di atas tumpuan batu. Entahlah apa yang terjadi dengannya.

Gambaran sosok itu setidaknya menjadi simbol. Kesan yang terbangun dari sana adalah seni akan ungkapan anak manusia untuk mengingatkan manusia yang masih hidup. Ada pula sosok yang tergeletak dengan memiringkan setengah badannya. Kaki ditekuk setengah. Tangan menjadi tempat senderan kepala sambil Muka ditutup oleh tangan satunya. Terdapat pula wanita yang berdiri sambil kepala menengadah ke atas seraya berpegang pada salib. Atau pun berbagai makam yang berjajar di sana dengan rapih. Tinggallah saksi bisu yang ada di sana. Bagaimana kita menyikapinya? Apa yang ada di benak kita saat melihat patung tersebut? Apa yang terpikir oleh kita ketika untuk mengenang itu semua? (Firman)

  • 15 Januari 2015 - 14:18:41 Wib
  • Dibaca : 1531

TOP Artikel Selanjutnya

2. Taman Ayoudia

ARTIKEL LAINNYA

SHARE