Register Login
Pedagang Jas Hujan Dadakan Mulai Marak

Pedagang Jas Hujan Dadakan Mulai Marak

Ketika musim hujan tiba banyak aktifitas terkendala karenanya. Buat anda yang beraktivitas dengan kendaraan pribadi seperti mobil atau dengan moda transportasi umum tak perlu khawatir semua bisa berjalan normal karena tak perlu takut basah karena hujan. Namun bagi pengendara roda dua yang jumlahnya sangat banyak di Jakarta ini tentunya akan sedikit terganggu. Cara yang paling efektif untuk alternatif guna mengakali hal ini adalah dengan menggunakan jas hujan ketika musim penghujan. Jas hujan adalah mantel tahan air yang dipakai untuk melindungi tubuh dari hujan. Kalau jaket hujan adalah jas yang dibuat dengan model panjang sampai pinggang.

Sebuah jaket hujan biasanya dikombinasikan dengan sepasang celana hujan. Jas hujan yang pertama dibuat pada tahun 1823 oleh Charles Macintosh. Pada waktu itu jas hujan buatannya adalah berupa dua lembar kain katun yang di tengahnya disekat dengan lapisan karet. Banyak kita jumpai ketika musim penghujan tiba pedagang dadakan atau pedagang yang permanen menjajakan jas hujan mulai menghiasi toko atau lapak gerobak dagangannya dengan aneka jas hujan dengan aneka ragam warna serta tipe. Contohnya saja pedagang yang menjamur di bilangan Matraman, Jakarta Pusat hingga ke arah Jalan Jenderal Urip Sumuharjo. Pedagang-pedagang jas hujan ini adalah mayoritas pedagang dadakan yang muncul setiap kala musim penghujan tiba.

Mereka mulai memadati jalan-jalan sekitar pukul sepuluh pagi hingga malam hari. Menurut salah satu pedagang yang ditemui, Yudi “Saya buka dari pagi sampai malam hari, tapi biasanya jam dua siang tutup dulu karena ada Trantib (Satpol PP) yang menjaga tempat ini, setelah mereka pergi baru saya buka lagi. Yang paling laku dibeli jas hujan yang 50 ribu-70 ribuan, tapi saran saya beli yang bagus saja namun lebih mahal tapi dijamin lebih awet.” Macam-macam jenis jas hujan dijual di sini, mulai jenis ponco (jas hujan terusan tanpa celana) hingga jas hujan anak.

Harga yang ditawarkan juga relatif terjangkau karena pedagang ini tergolong tangan kedua, yang artinya mereka membeli langsung di distributor yang berada di Pasar Pagi, Kota. Harga termurah jas hujan mulai dari 35 ribu hingga 150 ribu untuk tipe yang paling bagus. “Satu hari bila hujan dari pagi sampai sore saja, saya bisa dapat 300 ribu mas! itu sudah untungnya, tapi kalau cuaca panas tidak ada hujan ya paling laku 5-10 potong sehari, demikian tuturnya,” kata Yudi. (Roy, gedoor.com) 

  • 15 Januari 2015 - 13:57:55 Wib
  • Dibaca : 3044
  • Foto : geDoor

TOP Artikel Selanjutnya

2. Cari Kardus Bekas Ke Tanah Abang Saja !

ARTIKEL LAINNYA

SHARE